Optimalkan PAD, Pelabuhan Tikus Menuju Gili Tramena Bakal Ditertibkan 

Hanya gunakan Pelabuhan Bangsal dan Pelabuhan Teluk Nare

Mataram, IDN Times - Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pemda Kabupaten Lombok Utara akan menertibkan beberapa pelabuhan tikus yang digunakan sebagai tempat mengangkut wisatawan menuju kawasan Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena). Dinas Perhubungan Provinsi NTB menyebutkan ada sekitar 5 sampai 6 pelabuhan tikus yang beroperasi di Lombok Utara.

"Pelabuhan tikus yang banyak di Lombok Utara, itu akan kita tertibkan menjadi satu atau dua pelabuhan resmi. Pelabuhan tikus saya perkirakan 5 sampai 6 titik. Itu yang kita akan upayakan ditertibkan," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (28/1/2023).

1. Hanya dua pelabuhan resmi yang direkomendasikan

Optimalkan PAD, Pelabuhan Tikus Menuju Gili Tramena Bakal Ditertibkan Pelabuhan Gili Trawangan Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Faozal mengatakan hanya dua pelabuhan resmi yang direkomendasikan sebagai tempat mengangkut wisatawan menuju kawasan Gili Tramena. Dua pelabuhan itu adalah Pelabuhan Bangsal dan Pelabuhan Teluk Nare.

Sedangkan pelabuhan-pelabuhan tikus yang beroperasi akan ditutup dan dialihkan ke kedua pelabuhan resmi tersebut. Penertiban pelabuhan tikus ini, kata Faozal, berkaitan juga dengan rencana penerapan one gate payment menuju Gili Tramena.

"Supaya Lombok Utara happy dengan PAD di situ. Sekarang gak dapat Lombok Utara. Begitu lewat Pelabuhan Teluk Kombal, apa dia dapat, gak ada. Kita akan tutup, dia akan bergeser ke pelabuhan yang memang rekomendasi. Pelabuhan resmi yaitu Teluk Nare dan Pelabuhan Bangsal," tandasnya.

Baca Juga: Target 100.000 Penonton WSBK, Gubernur Minta Tiket Pelajar Rp25 Ribu

2. Rencanakan penerapan one gate payment

Optimalkan PAD, Pelabuhan Tikus Menuju Gili Tramena Bakal Ditertibkan Kepala Dishub Provinsi NTB Lalu Moh. Faizal. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, Pemda Lombok Utara akan memberlakukan penerapan one gate system bagi wisatawan dari Bali ke Gili Tramena yang menggunakan kapal cepat. Tetapi rencana ini untuk jangka panjang. Karena penerapan one gate system memang masih butuh persiapan, terkait dengan kesiapan transportasi lokal atau public boat yang dikelola Koperasi Karya Bahari di Pelabuhan Bangsal.

Sehingga untuk jangka pendek, opsi yang akan diambil yaitu penerapan one gate payment. Dengan opsi penerapan one gate payment, maka pelayanan akan sama seperti di pelabuhan penyeberangan lainnya. Penumpang atau turis tidak lagi membayar di banyak loket tetapi cukup dalam satu tiket ketika memasuki kawasan Gili Tramena. Pemda juga mendapatkan retribusi begitu juga transportasi lokal yang dikelola Koperasi Karya Bahari.

3. Tidak paksakan penerapan one gate system

Optimalkan PAD, Pelabuhan Tikus Menuju Gili Tramena Bakal Ditertibkan Public boat yang dioperasikan Koperasi Karya Bahari untuk mengangkut wisatawan dari Pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Faozal menjelaskan Pemda tidak ingin memaksakan penerapan one gate system sebelum fasilitas pendukungnya siap. Pemda tidak ingin ada kasus yang menimpa wisatawan dengan penerapan one gate system. Karena begitu ada satu kasus saja wisatawan yang mengalami kecelakaan laut maka akan heboh sampai tingkat internasional.

Dinas Perhubungan Provinsi NTB telah bertemu dengan Koperasi Karya Bahari, Perwakilan Pengusaha Gili Tramena dan Pemda Lombok Utara membahas soal opsi penerapan one gate payment. Setelah itu disepakati, Dinas Perhubungan Provinsi NTB akan bertemu dengan perwakilan Asosiasi Kapal Cepat Indonesia (Akacindo). Akacindo merupakan operator kapal cepat yang selama ini melayani rute Bali - Gili Tramena.

Baca Juga: NTB Targetkan PAD Ratusan Miliar dari Aset di Gili Trawangan  

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya