One Gate System ke Gili Tramena Tunggu Edaran Bupati Lombok Utara

Fasilitas rumah tunggu Pelabuhan Bangsal perlu diperhatikan

Lombok Utara, IDN Times - Penerapan kebijakan one gate system wisatawan yang mengunjungi Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB) segera diberlakukan. Pelaksanaan kunjungan ke tiga pulau kecil ini menunggu surat edaran diterbitkan Bupati Lombok Utara. 

Kebijakan ini sempat menuai pro kontra di antara masyarakat dan pelaku wisata. Para wisatawan dari Bali nantinya dilarang berlayar langsung menuju Gili Trawangan, Meno, dan Air, tetapi harus berlabuh dahulu ke Pelabuhan Bangsal Lombok Utara. 

Barulah dari situ, wisatawan diangkut mempergunakan kapal cepat dioperasikan Koperasi Karya Bahari menuju kawasan tiga gili. 

1. Menunggu surat edaran Bupati Lombok Utara

One Gate System ke Gili Tramena Tunggu Edaran Bupati Lombok UtaraPerempuan Bupati Lombok Utara dengan pengusaha kapal cepat dan instansi terkait untuk menyosialisasikan penerapan kebijakan one gate system. (IDN Times/Muhammad Nasir/bt)

Wakil Ketua Asosiasi Kapal Cepat Indonesia (Akacindo) Sugianto Setiawan mengatakan, kebijakan tersebut segera diterapkan menunggu surat edaran Bupati Lombok Utara. Ia mengaku sudah bertemu dengan bupati yang memintanya untuk menyosialisasikan kebijakan tersebut. 

"Untuk kebijakan one gate system tetap dilaksanakan, tinggal tunggu surat edaran dari bupati. Tanggalnya gak disebut tapi nunggu surat edaran Bupati," katanya, Kamis (29/12/2022).

Menurut Sugianto, kebijakan tersebut sudah menjadi keputusan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Lombok Utara.

Sebelumnya, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) NTB sempatnya menyebutkan penerapan kebijakan ini akan diberlakukan pada 1 Januari 2023. Namun sambil menunggu kesiapan dari Koperasi Karya Bahari, pelaksanaannya tertunda hingga 7 Januari 2023.

Baca Juga: Pemda Lombok Utara Diminta Tunda Kebijakan 'One Gate System'

2. Ikuti kebijakan Pemda, fasilitas Pelabuhan Bangsal harus diperhatikan

One Gate System ke Gili Tramena Tunggu Edaran Bupati Lombok UtaraSeorang wisatawan berkeliling Gili Trawangan menggunakan sepeda di Gili Trawangan beberapa waktu lalu. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sugianto sendiri mendukung kebijakan akan diberlakukan pemerintah daerah setempat. Ia berharap, penerapan bisa berjalan lancar.

Namun demikian, ia meminta Pemkab Lombok Utara pun memperhatikan sarana prasarana dan fasilitas di Pelabuhan Bangsal dalam melayani arus wisatawan dari Bali. 

Menurutnya, pelabuhan ini belum memadai dalam menampung sebanyak 500 hingga 1 ribu wisatawan yang berlabuh per harinya. 

"Namun kenyamanan dan keamanan wisatawan juga perlu menjadi perhatian bersama. Jangan sampai viral seperti saat uji coba beberapa waktu lalu," ujarnya.

Lebih lanjut, Sugianto menyebutkan sebanyak 1.600 wisatawan dari Bali akan mengunjungi tiga gili di Lombok Utara pada pergantian Tahun Baru 2023. Terdiri 70 persen wisatawan mancanegara dan sisanya domestik. 

3. Sebanyak 1.600 wisatawan datang ke tiga gili jelang tahun baru

One Gate System ke Gili Tramena Tunggu Edaran Bupati Lombok UtaraWisatawan mancanegara saat berkunjung di Gili Air, Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan meminta Pemda Lombok Utara menunda kebijakan one gate system. Kebijakan pernah dilakukan uji coba pada Oktober lalu, namun gagal dan banyak menuai polemik.

Ia meminta Lombok Utara lebih memikirkan upaya pemulihan sektor pariwisata di tiga gili pasca pandemik COVID-19, dibandingkan penerapan aturan ini. 

Menurutnya, sektor pariwisata tiga gili sudah mulai pulih saat ini. "Kita berpikir recovery dulu. Setelah itu mari kita tata ulang. Kita saat ini menginginkan tamu sebanyak-banyaknya datang khususnya ke tiga gili. Kalau tiga gili ramai, maka tentunya berimbas ke destinasi lain di NTB," ujar Kusnawan.

Baca Juga: 30 Kapal Pesiar Sandar di Lombok, Lobar Siapkan 3 Paket Desa Wisata 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya