NTB Sasar 9.000 Ekor Anjing Divaksin Rabies Jelang MXGP Samota 

3.000 anjing telah divaksin rabies di Kabupaten Sumbawa

Mataram, IDN Times - Pemerintah menargetkan sebanyak 9.000 ekor anjing divaksin rabies sebelum perhelatan kejuaraan dunia Motocross Grand Prix (MXGP) Samota di Samota Kabupaten Sumbawa. Perhelatan MXGP Samota Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan digelar pada 24 - 26 Juni 2022.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB drh. Khairul Akbar menjelaskan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kesmavet Kementerian Pertanian kaitan dengan penanganan anjing liar di Kabupaten Sumbawa menjelang perhelatan MXGP Samota.

1. Gelar rakor dengan 12 kementerian tangani KLB rabies di Sumbawa

NTB Sasar 9.000 Ekor Anjing Divaksin Rabies Jelang MXGP Samota Kepala Disnakeswan Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain itu, pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi dengan 12 kementerian/lembaga di Kabupaten Sumbawa pada April lalu. Seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri dan kementerian terkait lainnya.

Vaksinasi rabies terhadap anjing menjadi perhatian karena Sumbawa menjadi lokasi gelaran event internasional MXGP di Samota. Sehingga, sebelum perhelatan event tersebut, sebanyak 9.000 ekor anjing ditargetkan bisa tuntas divaksinasi rabies.

"Vaksinasi rabies untuk Sumbawa saja 9.000 dosis. Kalaupun kurang, Kementan siap memberikan tambahan untuk vaksin dan biaya operasionalnya," kata Khairul dikonfirmasi di Mataram, Kamis (5/5/2022).

Baca Juga: Ribuan Wisatawan Serbu Wisata Pantai di NTB

2. Sebanyak 3.000 ekor anjing telah divaksin rabies di Sumbawa

NTB Sasar 9.000 Ekor Anjing Divaksin Rabies Jelang MXGP Samota Ilustrasi vaksin rabies hewan ( Raghavendra V. Konkathi)

Khairul menyebutkan sampai akhir April lalu, jumlah anjing yang sudah divaksin rabies di Kabupaten Sumbawa sebanyak 3.000 ekor. Sebanyak 5.000 dosis vaksin sudah didrop ke Kabupaten Sumbawa. "Sebanyak 3.000 ekor sudah divaksin dan akan terus sampai 9.000 ekor yang divaksin," ucapnya.

Sedangkan di Kabupaten Sumbawa Barat, jumlah populasi anjing diperkirakan sebanyak 3.0000 ekor. Sehingga, jumlah vaksin yang dibutuhkan sebanyak 3.000 dosis.

"Kami sudah turun kemarin di sana ada vaksin 1.000 dosis untuk 1.000 ekor anjing. Mereka (petugas) sedang jalan. Dalam waktu dekat kita juga akan lakukan pelatihan. Melatih petugas yang melakukan vaksinasi anjing. InsyaAllah habis lebaran," ujarnya.

Disebutkan jumlah kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Sumbawa pada 2022 sebanyak 30 kasus. Sedangkan pada 2021, jumlah kasus gigitan anjing rabies sebanyak 427 kasus. Sementara di Kabupaten Sumbawa Barat, jumlah gigitan anjing rabies sebanyak 20 kasus.

3. Pengibirian anjing cegah penambahan populasi

NTB Sasar 9.000 Ekor Anjing Divaksin Rabies Jelang MXGP Samota Pixabay.com/Ivko

Khairul menambahkan pihaknya juga melatih 100 dokter dan dokter hewan untuk penanganan kasus gigitan anjing gila. Selain itu, Direktorat Jenderal Kesmavet Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan untuk pakan anjing.

Pihaknya juga akan menyiapkan senjata bius untuk menembak anjing liar kemudian dibawa ke shelter sementara yang dipersiapkan. Sehingga penanganan anjing liar juga berprikewenanan.

"Kalaupun ada eliminasi bisa kita lakukan dengan mengurangi populasinya. Mengurangi populasinya juga kita lakukan dengan pengebirian baik jantan maupun betina. Sehingga anjing tidak melahirkan lagi yang betina. Kemudian anjing jantan juga akan mandul. Sehingga ke depan anjing yang ada pemiliknya kita ikat dan kita siapkan pakan anjingnya," ujarnya.

Dalam melibatkan masyarakat dalam penanganan rabies, dibentuk kader siaga rabies (Kasira) di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumbawa. Kasira melibatkan bhabinkamtibmas, babinsa, tokoh masyarakat, dan kepala desa.

"Seluruh kecamatan kita buat, seluruhnya di Sumbawa telah terbentuk. Melibatkan peran aktif masyarakat dalam penanganan rabies," terang Khairul.

Baca Juga: Kericuhan di Lombok, Warga Sepakat Damai dan Kembali Hidup Rukun 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya