NTB Digoyang 9.239 Gempa Bumi Selama 2022

Gempa dipicu aktivitas tiga sesar

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Geofisika Mataram mencatat sebanyak 9.239 gempa bumi menggoyang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tahun 2022. Gempa bumi yang terjadi didominasi kejadian di bawah magnitudo 3 dan kedalaman di bawah 60 km.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhidi Mataram, Senin (2/1/2023) menyebutkan dari 9.239 kejadian gempa bumi pada tahun 2022, terdapat 55 kejadian yang dirasakan masyarakat di sekitar wilayah NTB. Analisa gempa bumi di NTB tahun 2022 dikelompokkan menjadi 4 bagian, yakni berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap dan dominasi sumber gempa bumi.

1. Gempa bumi terbanyak di bulan Januari 2022

NTB Digoyang 9.239 Gempa Bumi Selama 2022Kejadian gempa bumi di wilayah NTB selama 2022. (dok. BMKG Stageof Mataram)

Ardhi mengatakan, berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi tahun 2022, terbanyak di bulan Januari. BMKG Stasiun Geofisika Mataram mencatat sebanyak 1.531 kejadian gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya.

Sedangkan berdasarkan besar magnitudonya, gempa di bawah magnitudo 3 sebanyak 6.867 kejadian, gempa dengan magnitodi 3 - 5 sebanyak 2.357 kejadian dan magnitudo di atas 5 sebanyak 15 kejadian.

Baca Juga: Ini 20 Kecamatan Level Waspada Curah Hujan Tinggi di NTB 

2. Paling banyak gempa bumi dengan kedalaman 60 km

NTB Digoyang 9.239 Gempa Bumi Selama 2022Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dengan kedalaman di bawah 60 km paling banyak terjadi di wilayah NTB dan sekitarnya pada 2022. Catatan BMKG Stasiun Geofisika Mataram, gempa bumi dengan kedalaman di bawah 60 km sebanyak 7.975 kejadian.

Sedangkan gempa bumi dengan kedalaman 60 - 300 km sebanyak 1.226 kejadian. Untuk gempa bumi dengan kedalaman di atas 300 km sebanyak 38 kejadian.

3. Tiga penyebab gempa bumi di wilayah NTB

NTB Digoyang 9.239 Gempa Bumi Selama 2022Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Ardhi menyebutkan seismisitas wilayah NTB selama 2022 disebabkan oleh tiga aktivitas sesar. Ketiga sesar tersebut adalah zona subduksi yang berada di selatan Pulau Lombok dan Sumbawa.

Kemudian, zona back arc thrust yang berada di bagian utara Pulau Lombok dan Sumbawa. Serta ketiga adalah sesar lokal yang berada di wilayah NTB dan sekitarnya.

Baca Juga: Lombok Timur Targetkan 500 Ribu Kunjungan Wisatawan pada 2023 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya