NTB Bentuk Posko Pengaduan Korban Gempa Turki

Delegasi simulasi sidang PBB asal NTB aman dari gempa

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) membentuk Posko Pengaduan Korban Gempa Turki di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. Sejauh ini, ada sejumlah warga asal NTB yang kuliah dan bekerja di Turki.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan keberadaan posko itu untuk memudahkan orang tua atau masyarakat NTB yang memiliki keluarga di Turki untuk mengetahui kondisi keluarganya.

"Saya sudah minta bentuk posko pengaduan di BPBD NTB. Ada yang lapor ke saya anaknya kondisi selamat. Sekarang, para orang tua laporkan juga ke BPBD. Kami juga terus koordinasi dengan pusat dan kebetulan Dubes RI di Turki adalah putra NTB, Pak Iqbal," kata Gita di Mataram, Kamis (9/2/2023).

1. Pemda memberikan atensi terhadap warga NTB di Turki

NTB Bentuk Posko Pengaduan Korban Gempa TurkiGempa 7,8 M guncang Turki dan perbatasan Turki-Suriah. (dok. Turkiye Ministry of National Defence)

Bagi masyarakat yang punya anak atau keluarga di Turki, diminta untuk melaporkan ke Posko Pengaduan Korban Gempa Turki di BPBD NTB. Ia menyatakan Pemda memberikan atensi terhadap warga NTB yang berada di Turki.

Sejauh ini, kata Gita, belum ada warga NTB yang menjadi korban gempa di Turki. Bahkan ia menerima informasi dari masyarakat lewat WhatsApp, bahwa anak mereka selamat dari dampak gempa di Turki.

Mengenai jumlah warga NTB di Turki yang kuliah maupun bekerja, pihaknya belum mendapatkan angka pasti. Pemprov NTB akan terus memantau lewat posko yang dibentuk di BPBD NTB. Apakah warga NTB yang berada di Turki akan dipulangkan ke Tanah Air, Gita menyatakan Pemprov NTB mengikuti kebijakan pemerintah pusat.

Baca Juga: 8 Alumni MAN 2 Mataram yang Kuliah di Turki Selamat saat Gempa

2. Belum ada masyarakat melapor

NTB Bentuk Posko Pengaduan Korban Gempa TurkiKepala Pelaksana BPBD NTB Ruslan Abdul Gani (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD NTB Ruslan Abdul Gani mengatakan sejak dibukanya posko, belum ada masyarakat yang menyampaikan pengaduan secara langsung. Petugas BPBD NTB sendiri tetap standby sampai malam hari untuk melayani masyarakat yang akan menyampaikan pengaduan atau laporan.

"Sampai hari ini memang belum ada masyarakat langsung datang. Tapi petugas kita sejak hari itu sampai malam di posko untuk antisipasi ada warga yang menyampaikan aduan. Namun tetap kita buka posko sampai perkembangan lebih lanjut," kata Ruslan.

3. Pelajar NTB delegasi simulasi sidang PBB di Turki selamat dari gempa

NTB Bentuk Posko Pengaduan Korban Gempa TurkiIlustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, satu pelajar MAN 2 Mataram atas nama Aisyah yang menjadi delegasi sidang PBB di Turki dipastikan selamat. Sebelumnya, Aisyah tidak bisa dihubungi namun telah didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan dalam kondisi selamat.

Hal itu dikatakan Humas MAN 2 Mataram Siti Rahmi saat dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Kamis (9/2/2023). Aisyah menjadi salah satu delegasi dari siswa madrasah di Indonesia yang ikut Simulasi Sidang PBB di Turki. Dia berangkat dari Indonesia ke Turki pada Sabtu (4/2/2023) pekan lalu.

Selain Aisyah, 8 alumni MAN 2 Mataram yang kuliah di Turki dipastikan aman dari dampak gempa dahsyat tersebut. Sebanyak 8 alumni MAN 2 Mataram itu saat ini sedang kuliah di Sakarya University, wilayah Sakarya, Barat Laut wilayah Turki, atau sekitar 2 jam perjalanan dari kota Istanbul.

Baca Juga: Kronologis Kades di Lombok Diduga Minta Foto Bugil Istri Warganya

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya