Kasus Perusakan Sekolah, Kadisdik Mataram: Tak Perlu ke Jalur Hukum

Walikota Mataram minta Kadisdik berikan tindakan tegas

Mataram, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Mataram, Yusuf mengatakan kasus perusakan pagar atau sekat pembatas antara SMPN 14 Mataram dan SDN Model Mataram tidak perlu dibawa ke ranah hukum. Pihaknya akan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Di sisi yang lain, dirinya sudah diperintahkan oleh Walikota Mataram Mohan Roliskana agar bertindak tegas. Bagi oknum guru yang memprovokasi siswa SMPN 14 Mataram melakukan tindakan anarkisme akan dilakukan mutasi.

"Saya diperintah sama Pak Walikota untuk tegas. Akan melakukan mutasi guru pasti. (Kasus) ini tidak usah dilakukan jalur hukum karena masih ada restorative justice," kata Yahya dikonfirmasi di Mataram, Jumat (2/9/2022).

1. Gandeng LPA lakukan trauma healing

Kasus Perusakan Sekolah, Kadisdik Mataram: Tak Perlu ke Jalur HukumKadisdik Kota Mataram Yusuf. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Akibat peristiwa perusakan tersebut, siswa SDN Model Mataram menjadi trauma. Sehingga untuk memulihkan psikis siswa, pihaknya akan menggandeng Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram melakukan trauma healing.

"Kita akan kerja sama dengan LPA Kota Mataram untuk melakukan trauma healing kepada anak-anak. Saya kira pihak LPA sangat kompeten di bidang ini. LPA akan mendampingi kami di Dinas Pendidikan," ucap Yusuf.

Agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, Disdik Kota Mataram juga akan menggandeng Polsek Sandubaya. Supaya setiap hari dilakukan kontrol ke SMPN 14 Mataram dan SDN Model Mataram. Karena perkelahian antar siswa bisa saja terjadi.

"Kita tetap berusaha bagaimana caranya menjalin kerja sama dengan Polsek Sandubaya," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Dalami Motif Perusakan Pagar Pembatas SDN Model Mataram 

2. SDN Model Mataram akan segera pindah

Kasus Perusakan Sekolah, Kadisdik Mataram: Tak Perlu ke Jalur HukumSekat pembatas yang dirusak oleh puluhan siswa SMPN 14 Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusuf menambahkan SDN Model Mataram juga akan segera pindah ke bekas Universitas Terbuka Mataram. Selama ini memang SDN Model Mataram menumpang di SMPN 14 Mataram. Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi telah menjanjikan akan ada anggaran di APBD Perubahan Kota Mataram untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas di bekas Universitas Terbuka Mataram supaya dapat digunakan menjadi tempat kegiatan belajar mengajar siswa SDN Model Mataram.

"Memang kemarin ada dana Pokir, mungkin nanti ada khusus ke SDN Model Mataram agar segera membenahi ruang kelasnya. Sehingga kita segera pindah. Dala sebulan, dua bulan ini sudah pindah," katanya.

3. Solusi terbaik diserahkan ke Disdik Kota Mataram

Kasus Perusakan Sekolah, Kadisdik Mataram: Tak Perlu ke Jalur HukumKepala SDN Model Mataram Aries Setyarini. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, Kepala SDN Model Mataram, Aries Setyarini menyerahkan solusi yang terbaik ke Disdik Kota Mataram. Pihaknya juga sedang menyegerakan untuk pindah ke gedung yang baru di bekas Universitas Terbuka Mataram.

"Kami dari SDN Model menyegerakan untuk pindah ke gedung baru. Kami sedang proses. Karena listrik, dan air masih belum siap. Itu yang akan kami segerakan," terangnya.

Aries mengungkapkan akibat peristiwa perusakan pagar pembatas itu, orang tua murid menginginkan anaknya tidak masuk sekolah dulu. Karena anak-anak mereka juga takut kembali ke sekolah.

Kaitan dengan adanya pelaporan orang tua murid ke Polsek Sandubaya, Aries mengatakan pihaknya sudah berusaha menahan. Tetapi ada orang tua murid yang melaporkan kejadian itu ke polisi.

Sementara itu, Kapolsek Sandubaya Kompol Nasrullah mengatakan aparat kepolisian sedang mendalami motif perusakan pagar atau sekat pembatas antara SMPN 14 Mataram dan SDN Model Mataram. Pantauan di lapangan, aparat kepolisian sudah memasang garis polisi (police line) di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Ditingggal Nikah, Pria Asal Jatim Ditemukan Gantung Diri di Mataram 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya