Kasus Kecelakaan Meningkat di NTB Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 

Jumlah pemudik meningkat

Mataram, IDN Times - Operasi Ketupat Rinjani yang dilaksanakan jajaran Polda NTB berhasil menciptakan kondisi aman dan terkendali serta kelancaran arus lalu lintas meskipun jumlah pemudik tahun ini meningkat. Hal ini disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo di Mataram, Rabu (11/5/2022).

“Kami sampaikan bahwa selama kegiatan Operasi Ketupat Rinjani 2022 situasi Kamtibmas di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum aman dan kondusif. Termasuk arus mudik dan arus balik,” kata Djoni.

1. Angka kecelakaan meningkat jadi 34 kasus

Kasus Kecelakaan Meningkat di NTB Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran Ilustrasi Kecelakaan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dijelaskan, selama Operasi Ketupat Rinjani 2022 di wilayah Provinsi NTB terjadi kenaikan kasus kecelakaan. Pada tahun 2021, jumlah kasus kecelakaan sebanyak 26 kejadian, naik menjadi 34 kejadian pada tahun 2022.

Meningkatnya angka kasus kecelakaan ini, salah satu sebabnya adalah peningkatan pengguna jalan. Karena diperbolehkannya mudik setelah 2 tahun ada larangan untuk mudik karena pandemik Covid-19.

Baca Juga: 1,7 Juta Kilogram Minyak Goreng Curah Didatangkan ke NTB 

2. Pemudik meningkat

Kasus Kecelakaan Meningkat di NTB Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo (Dok. Polda NTB)

Untuk tahun 2022, terjadi peningkatan jumlah pemudik sebanyak 26.304 orang melalui jalur terminal atau darat, terjadi peningkatan sebesar 294 persen dari tahun sebelumnya. Kemudian pemudik yang melalui pelabuhan juga meningkat sebesar 131.207 penumpang di tahun ini yang tahun sebelumnya hanya 25.081 orang.

Kendaraan yang datang melalui pelabuhan, baik roda dua maupun roda empat juga meningkat menjadi 25.180, sedangkan tahun 2021 hanya 5.023 kendaraan.

Kesadaran masyarakat terkait Prokes Covid-19 meningkat, ditandai dengan menurunnya jumlah peneguran terhadap masyarakat yang melanggar Prokes Covid 19 dari tahun sebelumnya yaitu 19.355 peneguran menjadi 5.752 peneguran di tahun 2022 ini atau turun sebesar 70 persen.

3. Pelanggaran lalu lintas tertinggi di Bima

Kasus Kecelakaan Meningkat di NTB Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran Polresta Mataram mulai melakukan rekayasa lalu lintas menjelang perayaan lebaran Topat (Dok. Polresta Mataram)

Pada Operasi Ketupat Rinjani 2022 ini, wilayah hukum Polres Bima Kota menjadi tempat pelanggaran lalu lintas tertinggi dengan jumlah 1.435 pelanggaran. Diikuti oleh Polres Lombok Timur dengan 573 pelanggaran, kemudian Lombok Tengah dengan 473 pelanggaran.

Selama masa arus mudik dan balik, Polda NTB melakukan antisipasi potensi gangguan dengan mendirikan pos pengamanan dan pos pemantauan. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pos pos tersebut didirikan di berbagai titik penting.

Djoni menambahkan, bahwa setelah kegiatan Operasi Ketupat Rinjani 2022 selesai, Polda NTB akan melanjutkan dengan Operasi Keselamatan yang akan digelar mulai tanggal 13 - 26 Mei 2022 dengan sandi Operasi Keselamatan Rinjani 2022.

Baca Juga: Apes ! Tiga Pencuri Ayam di Sumbawa Malah Tinggalkan Motornya

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya