Kajian BPS, Perputaran Uang Selama MXGP Samota Capai Rp154 Miliar 

Penonton MXGP Samota mencapai 55.000 orang

Mataram, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan hasil kajian dampak ekonomi pelaksanaan kejuaraan dunia motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Samota di Kabupaten Sumbawa pada 24 - 26 Juni 2022. Berdasarkan hasil kajian BPS NTB, perputaran uang selama gelaran MXGP Samota mencapai Rp154 miliar lebih.

"Kita baru dapat presentasi walaupun waktunya mepet penyelenggaraan MXGP di Sumbawa, tapi sukses yang dihadiri 55.000 penonton. Kemudian dampak ekonominya, uang yang beredar Rp154 miliar," kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah dikonfirmasi usai presentasi dari BPS NTB di Mataram, Jumat (15/7/2022).

1. Jadi penyemangat selenggarakan kegiatan serupa di waktu mendatang

Kajian BPS, Perputaran Uang Selama MXGP Samota Capai Rp154 Miliar Gubernur NTB Zulkieflimansyah (Dok. Diskominfotik NTB)

Gubernur menyatakan perputaran uang selama gelaran MXGP Samota yang mencapai Rp154 miliar sesuatu yang luar biasa. Hal ini menjadi penyemangat bagi NTB untuk menyelenggarakan event-event serupa di waktu mendatang.

Pelaksanaan MXGP Samota menggerakkan sektor akomodasi, makan minum, konstruksi bahkan pertanian. Berdasarkan kajian BPS, sektor pertanian juga mendapatkan berkah.

Baca Juga: Sebar Kotak Amal, ACT Ternyata Tak Pernah Libatkan Dinsos Bima

2. Sektor akomodasi dan makan minum terbesar

Kajian BPS, Perputaran Uang Selama MXGP Samota Capai Rp154 Miliar Paparan kajian dampak ekonomi perhelatan MXGP Samota. (Dok. Istimewa)

Kepala BPS NTB Wahyudin menyebabkan sektor-sektor yang mendapatkan dampak ekonomi dari perhelatan MXGP Samota sebesar Rp154 miliar. Sektor akomodasi dan makan minum mendapatkan dampak ekonomi terbesar mencapai Rp35 miliar lebih.
Kemudian sektor konstruksi mencapai Rp34 miliar, dan sisanya sektor transportasi, pertanian dan lainnya. Khusus untuk sektor pertanian, kata Wahyudin, perputaran uang mencapai Rp12 miliar lebih.

"Karena orang yang datang menonton MXGP pasti butuh makan. Beras dari petani, ikan dari nelayan, sayur dari petani. Jadi sektor pertanian juga ikut terpengaruh dari kegiatan MXGP. Sekitar Rp12 miliar untuk sektor pertanian," sebut Wahyudin.

Kajian dampak ekonomi yang dilakukan BPS yaitu selama 20 hari perhelatan MXGP Samota. Mulai dari pra event sampai pascagelaran event. Namun, kata Wahyudin, BPS juga melakukan kajian dampak ekonomi 2 bulan sebelumnya.
"Karena ada konstruksi di arena MXGP sekitar 2 bulan. Kemudian juga para wisatawan. Kami lihat itu paling lama walaupun kecil ada sampai 36 hari. Dia berwisata dulu ke Lombok baru ke sana," ungkap Wahyudin.

3. Penonton capai 55.000 orang, 98 persen penonton lokal

Kajian BPS, Perputaran Uang Selama MXGP Samota Capai Rp154 Miliar Kepala BPS NTB Wahyudin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wahyudin menyebutkan MXGP Samota dihadiri sebanyak 55.000 penonton. Dimana, 98 persen merupakan penonton lokal dari NTB, sisanya luar NTB dan penonton asing. Dari 98 persen penonton lokal, sebesar 65 persen dari Kabupaten Sumbawa.

Kemudian 16 persen dari kabupaten/kota lainnya di Pulau Sumbawa. Sedangkan penonton dari Pulau Lombok sebanyak 14 persen. Untuk penonton yang berasal dari luar NTB sebanyak 1-2 persen dan penonton luar negeri 0,36 persen.

Dalam perhelatan MXGP Samota, kata Wahyudin, penonton banyak mengeluarkan uang untuk pembelian suvenir. Mereka banyak membeli suvenir dengan logo MXGP Samota. Produk suvenir itu seperti topi, kaos dan lainnya.

Baca Juga: 8 Calon TKI Korban Kapal Tenggelam Asal Lombok Dipulangkan dari Batam

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya