Ini Cara Ampuh Peternak Kendalikan Sapi Terjangkit PMK di Lombok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meluas. Semula wabah PMK ditemukan di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah.
Namun sekarang sudah meluas ke Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Meskipun ada ternak sapi yang terjangkit virus PMK, peternak di Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mataram tidak panik.
Mereka membuat minuman herbal atau jamu untuk menangani sapi yang terjangkit virus PMK. Minuman herbal tersebut diklaim dapat meningkatkan stamina dan kesehatan ternak yang terjangkit virus PMK.
1. Tidak ada sapi yang dipotong paksa
Salah seorang peternak sapi di Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, H. Anwar ditemui Rabu (25/5/2022) mengatakan puluhan ternak sapi yang berada di kandang kolektif sudah terjaangkit wabah PMK. Tetapi tidak ada sapi yang harus potong paksa karena sakit terjangkit virus tersebut.
Mereka hanya memisahkan sapi yang terjangkit PMK dan sapi yang sehat. Petugas dari Dinas Pertanian Kota Mataram juga melakukan pemeriksaan ke kandang-kandang milik warga.
Baca Juga: Nikmatnya Kuliner Sate Ikan Tanjung Khas Lombok Utara, Bikin Nagih!
2. Minuman herbal dari campuran telur ayam, kunyit dan gula aren
Anwar mengungkapkan para peternak memberikan minuman herbal atau jamu yang diracik sendiri untuk sapi yang sakit terjangkit PMK. Minuman herbal untuk ternak tersebut dibuat dari campuran telur ayam kampung, kunyit dan gula aren.
"Minuman ini berkhasiat menambah stamina dan kesehatan ternak, dikasih minum tiga kali sehari," jelas Anwar.
Selain itu, kata Anwar, air minum sapi yang sakit juga dicampur dengan garam. Dengan rutin memberikan minuman herbal, sapi yang sakit banyak yang kondisinya kembali pulih seperti biasa. Sehingga tidak ada sapi yang dijual murah atau dipotong paksa karena sakit.
3. Sapi terjangkit 4.632 ekor, sembuh 1.365 ekor
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, jumlah ternak sapi yang terjangkit virus PMK sampai Selasa (24/5/2022) sebanyak 4.632 ekor.
Kepala Disnakeswan Provinsi NTB drh. Khairul Akbar yang dikonfirmasi Rabu (25/5/2022) menyebutkan dari jumlah tersebut sapi yang dalam kondisi sakit sebanyak 3.165 ekor.
Khairul mengatakan jumlah sapi terjangkit virus PMK yang sudah sembuh sebanyak 1.365 ekor. Sedangkan sapi yang dipotong paksa karena PMK sebanyak 32 ekor.
Baca Juga: Wabah Meluas, 4.174 Ekor Sapi di Lombok Terjangkit Virus PMK