Gubernur Ingin Pemkab Sumbawa Beli Lahan MXGP Samota 

Hitung perputaran uang selama gelaran MXGP Samota

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Zulkieflimansyah menginginkan agar Pemda Kabupaten Sumbawa membeli lahan yang menjadi lokasi pembangunan Sirkuit MXGP Samota. Pasalnya, kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Samota akan digelar selama 5 tahun.

Bahkan penyelenggara MXGP Infront Moto Racing memberikan slot dua seri MXGP digelar di NTB. Satu dilaaksanakan di Sumbawa dan satu lagi di Pulau Lombok. "Khusus untuk MXGP, pak Gubernur sudah meminta Pemkab Sumbawa bagaimana caranya mencari solusi. Supaya sirkuit itu tetap dipertahankan. Karena ini lahannya masih milik orang," kata Komandan Lapangan MXGP Samota Ridwan Syah di Mataram, Rabu (29/6/2022).

1. Luas lahan Sirkuit MXGP Samota 130 hektare

Gubernur Ingin Pemkab Sumbawa Beli Lahan MXGP Samota Sirkuit MXGP Samota. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ridwan menyebutkan luas lahan yang menjadi lokasi penyelenggaraan MXGP Samota di Kabupaten Sumbawa seluas 130 hektare. Lahan tersebut milik Mantan Bupati Lombok Timur Ali Bin Dachlan alias Ali BD dan beberapa orang lainnya.

"Pak Gubernur berkeinginan karena itu akan ada event 5 tahun untuk gelaran MXGP. Karena sirkuit yang ada di Samota untuk kejuaraan internasional dengan spesifikasi kesulitan luar biasa. Nanti kita tunggu Pemkab Sumbawa untuk membicarakannya," kata Ridwan.

Baca Juga: MXGP Samota Bisa Digelar, Terima Kasih Ali BD Telah Meminjamkan Lahan!

2. Perputaran uang selama gelaran MXGP Samota

Gubernur Ingin Pemkab Sumbawa Beli Lahan MXGP Samota Komandan Lapangan MXGP Samota Ridwan Syah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ridwan mengatakan gelaran MXGP Samota berjalan sukses. Sehingga Infront Moto Racing telah memutuskan menggelar MXGP di NTB sebanyak dua seri. Satu seri akan digelar di Sumbawa, satu seri lagi di Pulau Lombok.

Gelaran MXGP Samota diyakini memberikan dampak ekonomi bagi Kabupaten Sumbawa. Pihaknya sudah meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menghitung perputaran uang selama gelaran MXGP Samota pada 24 - 26 Juni lalu.

"Kemarin ada 30 petugas BPS bersama Pemkab Sumbawa melakukan pendataan. Kami meminta resmi kepada BPS. Kami pungin tahu seperti apa dampak ekonomi terutama perputaran uang ketika MXGP. Mereka sedang merampungkan. Mungkin dalam 2 hari rampung," ucap Ridwan.

3. Dampak MXGP kemungkinan tidak sama persis dengan MotoGP Mandalika

Gubernur Ingin Pemkab Sumbawa Beli Lahan MXGP Samota Pembalap MXGP menjalani sesi latihan bebas di Rocket Motor Circuit, Samota Sumbawa. Pembalap Honda Racing Team, Tim Gajser berhasil menjadi yang tercepat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dinas PUPR NTB ini mengatakan mungkin perputaran uang selama gelaran MXGP Samota tidak sama persis ketika gelaran MotoGP Mandalika pada Maret lalu. Meskipun target penonton sama sebanyak 50.000 orang.

Tetapi, kata Ridwan, pasti ada perputaran uang selama gelaran MXGP Samota. Baik dari penjualan tiket, akomodasi, UMKM dan lainnya. "Mungkin tidak sama persis dengan Mandalika. Karena tarif hotel juga berbeda. Kita tunggu BPS. Pasti akan ada perputaran uang di sana selama MXGP," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, perhelatan MotoGP Mandalika pada 18 - 20 Maret lalu berdampak besar pada kegiatan ekonomi di NTB. Berdasarkan perhitungan BPS Provinsi NTB, perputaran uang selama gelaran MotoGP Mandalika sebesar Rp606,7 miliar.

Baca Juga: Pemprov NTB Tegaskan Event MXGP Gak Pakai Uang Daerah

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya