Gempa Tuban Magnitudo 6,6 Terasa hingga Lombok

Gempa terjadi menjelang berbuka puasa

Mataram, IDN Times - Menjelang berbuka puasa Ramadan 1444 H, gempa menggoyang Kota Mataram, Jumat (14/4/2023). BMKG Stasiun Geofisika Mataram mengatakan pusat gempa berada di Tuban, Provinsi Jawa Timur. 

Berdasarkan informasi BMKG, gempa bermagnitudo 6,6 terjadi pada Jumat (14/4/2023) pukul 16:55:44 WIB. Lokasi gempa berada pada 6.29 LS,111.92 BT atau 68 km Barat Laut Tuban, Jawa Timur. Dengan kedalaman 632 km.

1. Masyarakat rasakan goyangan gempa beberapa detik

Gempa Tuban Magnitudo 6,6 Terasa hingga LombokIlustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Gempa yang terjadi di Tuban Jawa Timur terasa hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seperti dirasakan warga salah satu perumahan di Kediri, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Ilham. 

Ia merasakan goyangan gempa terasa hingga beberapa detik. Ilham juga mengaku agak kaget ketika terasa goyangan gempa. Sehingga ia langsung keluar rumah. 

Baca Juga: Cek Rekening! THR ASN di NTB Sudah Cair, Totalnya Rp139,47 Miliar  

2. Empat hari lalu, gempa Bali terasa hingga Lombok

Gempa Tuban Magnitudo 6,6 Terasa hingga LombokIlustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, pada Senin (10/4/2023) pukul 08.36.20 Wita dan 08.37.29 WITA wilayah Samudera Hindia Selatan Bali diguncang gempa tektonik. Getaran gempa terasa hingga Pulau Lombok. 

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan gempa bumi pada waktu itu memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9 dan 5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,60° LS ; 115,11° BT dan 9,65° LS ; 115,10° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 Km arah Selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 49 km dan 50 km.

3. Masyarakat diimbau tetap tenang

Gempa Tuban Magnitudo 6,6 Terasa hingga LombokPinterest

BMkG Stasiun Geofisika Mataram selalu mengimbau masyarakat apabila terjadi gempa supaya tetap tenang. Masyarakat juga diminta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Perlu dipastika bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: Bos PT AMG Jadi Tersangka Kasus Korupsi Tambang Pasir Besi Lotim

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya