Dishub NTB Perkirakan 2 Juta Warga Mudik Lebaran Tahun 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkirakan sekitar 2 juta warga akan mudik lebaran tahun ini. Terlebih dengan dibukanya penerbangan langsung Lombok - Kuala Lumpur mulai 1 Mei mendatang, pekerja migran Indonesia (PMI) asal NTB diperkirakan akan banyak yang mudik.
"Kita perkirakan 2 juta masyarakat yang mudik. Baik mudik di dalam daerah maupun ke luar daerah. Apalagi penerbangan langsung ke Malaysia akan dibuka. Berarti PMI kita potensi baliknya," kata Kepala Dishub Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal di Mataram, Selasa (19/4/2022).
1. Pastikan kesiapan armada dan pelabuhan
Faozal mengatakan pihaknya sudah memastikan kesiapan armada dan pelabuhan penyeberangan untuk melayani pemudik. Di Pelabuhan Lembar Lombok Barat ada tiga rute yang siap melayani pemudik.
Tiga rute tersebut adalah Lembar - Padangbai, Lembar - Ketapang Banyuwangi dan Lembar - Tanjung Perak surabaya. Selainbitu ada rute long distance ferry (LDF) Pelabuhan Gili Mas Lembar - Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi.
"Belum lagi Pelni Kapal Tilongkabila dan KM Egon melayani Indonesia Timur. Itu semua disiapkan. Mudah-mudahan seluruh perangkat layanan sudah siap jelang Idul Fitri," kata Faozal.
Baca Juga: Kelezatan Sate Rembiga yang Sudah Merambah Turki dan AS
2. Penyeberangan Kayangan - Poto Tano disiapkan 26 kapal
Selain kesiapan di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Faozal juga mengatakan layanan di penyeberangan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur - Pelabuhan Poto Tano Sumbawa Barat juga sudah siap. Ia menyebutkan ada 26 kapal yang disiapkan untuk melayani pemudik dari Pulau Lombok ke Pulau Sumbawa atau sebaliknya.
"Sudah dilakukan cek terhadap semua kapal. Akan ada standarisasi layanan CHSE besok kita lakukan pengecekan SPM yang memang menjadi kewenangan Dishub Provinsi," jelasnya.
3. Batasi pergerakan truk logistik H-5 lebaran
Faozal menambahkan pihaknya akan membatasi pergerakan truk logistik mulai H-5 lebaran. Karena tahun ini diperkirakan terjadi peñingkatan jumlah penumpang yang mudik menggunakan moda transportasi laut sekitar 25 - 30 persen.
Peningkatan jumlah penumpang disebabkan diperbolehkannya masyarakat mudik tahun ini. Meskipun berpotensi terjadi lonjakan jumlah penumpang, Faozal mengatakan sudah disiapkan skenario untuk mencegah kemacetan arus mudik dan arus balik.
"Kita berhitung lonjakan penumpang 25 - 30 persen. Ada tren perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Maka ini akan lebih simpel pelayanannya karena mobil langsung menyeberang," katanya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Villa Murah di Lombok