Dikunjungi 90.973 Wisatawan, Pendakian Rinjani Cuan Rp70,39 Miliar 

Kunjungan wisatawan mancanegara meningkat signifikan

Mataram, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali merilis jumlah kunjungan wisatawan dan perputaran uang dari aktivitas pendakian di Gunung Rinjani. Pasca bencana gempa Lombok 2018 dan pandemik COVID-19, kegiatan pendakian ke Gunung Rinjani berangsur-angsur mengalami peningkatan jumlah kunjungan.

Berdasarkan data BTNGR, jumlah kunjungan ke Gunung Rinjani selama tahun 2021 sampai 30 November 2022 sebanyak 90.973 orang. Dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak itu, BTNGR memperkirakan jumlah pendapatan dari kegiatan pendakian ke Gunung Rinjani selama 2021 hingga November 2022 mencapai Rp70,39 miliar lebih.

1. Kunjungan wisatawan mancanegara meningkat

Dikunjungi 90.973 Wisatawan, Pendakian Rinjani Cuan Rp70,39 Miliar Turis asing yang mendaki Gunung Rinjani berhasil turun gunung (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Kepala BTNGR, Dedy Asriady menyebutkan dari 90.973 pengunjung ke Gunung Rinjani selama 2021 dan Januari - November 2022, terdiri dari wisatawan Nusantara sebanyak 38.785 orang di tahun 2021 dan 42.658 orang di tahun 2022. Serta wisatawan mancanegara sebanyak 441 orang di tahun 2021 dan 9.089 orang di tahun 2022.

"Meningkatnya jumlah kunjungan ke Rinjani khususnya kunjungan mancanegara memberikan dampak langsung yang sangat signifikan terhadap peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat lingkar Rinjani," kata Dedy di Mataram, Senin (12/12/2022).

Baca Juga: Hore! Penerima BLT BBM di NTB Bertambah Jadi 585.327 KPM 

2. Sebanyak 4.701 guide dan 13.418 porter terlibat dari aktivitas pendakian Rinjani

Dikunjungi 90.973 Wisatawan, Pendakian Rinjani Cuan Rp70,39 Miliar Para pendaki Gunung Rinjani mendirikan tenda. (dok. Balai TNGR)

Dedy menyebutkan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas pendakian Gunung Rinjani. Antara lain, Trekking Organizer (TO), Guide, Porter, jasa tranportasi serta jasa makanan dan minuman.

Ia menyebutkan jumlah masyarakat yang terlibat pada tahun 2021 sampai 30 November 2022, terdiri dari TO sebanyak 179 unit, Guide sebanyak 4.701 orang dan porter sebanyak 13.418 orang.

3. Estimasi pendapatan selama dua tahun sebesar Rp70,39 miliar

Dikunjungi 90.973 Wisatawan, Pendakian Rinjani Cuan Rp70,39 Miliar rinjanilodge.com

Dedy menjelaskan hasil analisa dari jumlah keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pendakian Gunung Rinjani pada tahun 2021 sampai 30 November 2022. Estimasi pendapatan TO sebesar Rp32.184.525.000,-, Guide Rp5.415.470.000,-, Porter Rp13.468.275.000,-, jasa transportasi Rp3.377.000.000,- dan jasa penyediaan makanan dan minuman sebesar Rp10.135.900.000.

Dengan jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetorkan sebesar Rp5.030.189.500. Serta total karcis asuransi yang dikenakan kepada pelaku wisata sebesar Rp 780.755.000,-. "Sehingga total pendapatan dari kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani selama tahun 2021 sampai 30 November 2022 sebesar Rp 70,39 miliar lebih," sebutnya.

Pada tahun 2021, estimasi pendapatan dari kegiatan pendakian ke Gunung Rinjani sebesar Rp24,758 miliar lebih. Sedangkan pada tahun 2022 sampai 30 November meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp45,633 miliar lebih.

Baca Juga: Target 100 Ribu Penonton WSBK 2023, Pusat Diminta Gelar MICE di NTB 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya