Cegah Kemacetan, Gubernur NTB Minta Penonton WSBK Pakai Motor 

Gubernur jajal aspal baru Sirkuit Mandalika

Lombok Tengah, IDN Times - Gubernur NTB Zulkieflimansyah meminta para penonton ajang balap World Superbike (WSBK) Mandalika menggunakan sepeda motor pada 11 - 13 November mendatang. Tujuannya agar tidak terjadi kemacetan parah seperti pada saat gelaran MotoGP Mandalika pada Maret lalu.

"Menggunakan motor lebih oke, santai dan lebih banyak tamasyanya sehingga kemacetan bisa kita cegah," kata Zulkieflimansyah.

1. Jajal aspal baru Sirkuit Mandalika

Cegah Kemacetan, Gubernur NTB Minta Penonton WSBK Pakai Motor Komunitas motor sport menjajal aspal baru Sirkuit Mandalika, Minggu (6/11/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada Minggu (6/11/2022), Gubernur bersama Sekretaris Daerah dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB melakukan touring dan menjajal aspal baru Sirkuit Mandalika setelah dilakukan track improvement.

Touring ini merupakan bagian dari kampanye untuk menganjurkan penonton memakai motor saat WSBK. Menurutnya, menggunakan motor jauh lebih seru daripada menggunakan mobil. Karena menggunakan motor akan mencegah kemacetan.

Sejumlah motor gede (moge) yang dibawa gubernur dan rombongan mengelilingi Sirkuit Mandalika sebanyak dua kali. Selanjutnya berhenti di tikungan sepuluh Sirkuit Mandalika. Zulkieflimansyah mengatakan mencoba aspal baru Sirkuit Mandalika seperti menelan biji durian.

"Mencoba aspal Sirkuit Mandalika rasanya seperti menelan biji durian artinya rasanya itu tidak terbayangkan sensasinya," ungkapnya.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November Dapat Diamati di Seluruh Wilayah NTB 

2. Sirkuit Mandalika siap digunakan balapan WSBK

Cegah Kemacetan, Gubernur NTB Minta Penonton WSBK Pakai Motor Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan tujuan lain dari kedatangan gubernur adalah melihat rute jalan menuju Sirkuit Mandalika. Dalam kunjungan ke Sirkuit Mandalika rombongan gubernur melihat fasilitas observation deck, bukit 360 dan berbagai fasilitas lainnya di Sirkuit Mandalika.

Priandhi menjelaskan, Sirkuit Mandalika merupakan milik masyarakat Lombok dan Indonesia. Sehingga kendaraan yang masuk ke dalam lintasan Sirkuit Mandalika diperbolehkan selama motor gubernur dan rombongan layak.

"Olinya tidak bocor dan tidak meneteskan segala sesuatu yang membuat lintasan kotor dan menurut persetujuan dari trek manager maka dipersilahkan," terang Priandhi.
Priandhi menambahkan aspal Sirkuit Mandalika ini sudah bersih dimana sebelumnya telah disikat menggunakan road sweeper truck. Lapisan ban motor dan mobil yang menempel dipermukaan aspal juga sudah cukup sehingga sudah sangat siap untuk melangsungkan balapan.

"Dari sisi non balapan saat ini sedang bangun panggung dan lain sebagainya. Sementara itu dari divisi saat ini volunteernya sedang training kebersihan, keamanan, dan crowded control di mana kita mendatangkan vendor-vendor yang ternama untuk memberikan pelatihan," tutup Priandhi.

3. Siapkan 16.350 lot parkir di kawasan Mandalika

Cegah Kemacetan, Gubernur NTB Minta Penonton WSBK Pakai Motor Komunitas motor sport menjajal Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

General Manager The Mandalika Bram Subiandoro menjelaskan pihaknya tengah merampungkan penyediaan fasilitas parkir kawasan berikut jalan penghubung dari Roundabout Sunggung menuju area parkir selatan di Kawasan Mandalika. Selain sebagai upaya peningkatan standarisasi sirkuit, pemenuhan fasilitas dan akses ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi penonton dan wisatawan.

Penataan fasilitas parkir di area Sirkuit dan Kawasan Mandalika yang dilakukan meliputi pekerjaan pengerasan area kantong parkir, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan solarcell dan sinage penunjuk arah lot parkir. Ia menyebutkan ITDC menyediakan 16.350 lot parkir yang terbagi menjadi 12.207 kantong parkir pada radius 1 Km, terdiri dari 360 lot untuk parkir bus, 6. 588 parkir mobil dan 5.259 parkir sepeda motor. Pada radius 2 Km terdapat 794 lot parkir bus dan radius 3 Km terdiri dari 110 lot parkir bus, 2.791 parkir mobil dan 448 parkir sepeda motor.

Adapun jalan penghubung atau akses dari Roundabout Sunggung menuju area parkir selatan dibangun sepanjang 2,5 km. Terdiri dari 2 jalur kendaraan yaitu 1 jalur kendaraan roda empat dan 1 jalur kendaraan roda 2 selebar masing-masing 9 meter yang dilengkapi dengan sidewalk atau jalur pejalan kaki selebar 4 meter dan bike lane atau jalur khusus sepeda selebar 2 meter.

Baca Juga: RUU Kesehatan Dibahas, 17.000 Perawat di NTB Ancam Mogok Kerja

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya