Calon TKI NTB Minta Segera Diberangkatkan ke Malaysia 

APPMI NTB janji calon TKI diberangkatkan pekan ini

Mataram, IDN Times - Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) NTB yang tertunda pemberangkatannya, Selasa (31/5/2022) meminta agar segera diberangkatkan ke Malaysia. Sementara dari pihak Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) NTB berjanji para calon TKI akan diberangkatkan paling lambat pada pekan ini.

Sebanyak 160 calon TKI NTB ditunda pemberangkatannya karena persoalan dokumen yang belum sesuai. Ratusan calon TKI tersebut mendatangi Kantor UPT Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, Selasa (31/5/2022) sore hingga petang.

1. Calon TKI tidak mengetahui penyebab pemberangkatan ditunda

Calon TKI NTB Minta Segera Diberangkatkan ke Malaysia Calon TKI saat mendatangi kantor UPT BP2MI NTB, Selasa (31/5/2022) (IDN Times/Muhammad Nasir)

Salah seorang calon TKI asal Bonjeruk Lombok Tengah, Hendra mengaku tidak mengetahui penyebab pemberangkatan mereka terpaksa harus ditunda. Padahal, pesawat charter sudah berada di Bandara Internasional Lombok.

"Permasalahannya kita belum tahu," ungkap Hendra.

Namun berdasarkan informasi dari perusahaan yang memberangkatkan ada persyaratan yang perlu dilakukan yaitu calon TKI harus menjalani Orientasi Pra Penempatan (OPP). OPP dilakukan setelah semua dokumen calon TKI yang didaftarkan secara online disetujui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

"Kita berharap bisa segera diberangkatkan. Semua kita yang tertunda berharap bisa diberangkatkan," harap Hendra.

Baca Juga: Gubernur NTB Rombak Kepala Dinas Jelang MXGP, Ini Alasannya! 

2. APPMI NTB janjikan berangkat pekan ini

Calon TKI NTB Minta Segera Diberangkatkan ke Malaysia Ketua APPMI NTB Muazzim Akbar (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Pekerja Migran Indonesia (APPMI) NTB Muazzim Akbar setelah data secara online diapproval oleh BP2MI maka akan dilakukan OPP atau pembekalan kepada seluruh calon PMI sebelum diberangkatkan ke Malaysia.
OPP rencananya akan dilakukan pada hari Kamis (2/6/2022). "Setelah OPP langsung diberangkatkan semua. Tentu akan dibelikan lagi tiket. Karena tiket tidak gampang sekarang. Tetapi itu akan menjadi tanggungjawab masing-masing PT (perusahaan)," kata Muazzim.

Ia berjanji calon TKI yang tertunda pemberangkatannya itu akan diberangkatkan dalam pekan ini. Muazzim mengatakan calon TKI tidak akan menunggu lebih dari seminggu.

"Insyaallah berangkat dalam minggu ini. Tidak sampai seminggu. Apakah hari Kamis, Jumat, atau Sabtu. Saya minta kesabaran semua. Kita akan pesan tiket ulang," janjinya.

Muazzim juga menyatakan calon TKI tidak akan mengeluarkan biaya untuk membeli tiket. Karena tiket akan ditanggung perusahaan yang memberangkatkan.

"Saya jaminannya kalau tidak berangkat. Karena data sudah lengkap. Cuma ada miskomunikasi, ada kekurangan," ucapnya.

Sebanyak 160 calon TKI NTB yang tertunda pemberangkatannya berasal dari 4 P3MI yaitu PT. Cahaya Lombok, PT. Wira Karitas, PT. Cipta Rizki dan PT. Primadaya. Calon TKI yang sudah masuk datanya dalam sistem penempatan PMI baru 125 orang. Sesuai ketentuan, setelah data penempatan PMI dimasukkan secara online apabila disetujui maka dilanjutkan dengan OPP.

3. Penyebab pemberangkatan calon TKI ditunda

Calon TKI NTB Minta Segera Diberangkatkan ke Malaysia Kepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, Kepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa menjelaskan dokumen-dokumen yang sudah dimasukkan dalam sistem penempatan PMI secara online harus diapproval oleh BP2MI. Menurutnya, ada beberapa dokumen calon TKI yang harus disesuaikan sehingga pemberangkatan mereka harus ditunda.

"Jadi bukan dibatalkan, mereka tertunda (pemberangkatannya). Ini untuk memberikan perlindungan yang maksimal pada mereka," terang Abri.

Pihaknya ingin memastikan semua dokumen calon TKI sudah benar. Dan mereka dipastikan sampai di negara penempatan terlindungi. Ia menyebut ada dokumen PMI yang belum sesuai sehingga keberangkatannya ditunda.

"Kalau P3MI mengajukan OPP kita proses. Kalau ada dokumen yang kurang kita suruh lengkapi. Sekarang kita nunggu approval dari BP2MI. Karena Malaysia baru dibuka. Kita harus memastikan apakah ada perlindungan yang lebih baik lagi," ujarnya.

Ia menyebut baru ada 125 PMI yang sudah masuk datanya ke sistem online. Tinggal menunggu persetujuan dari BP2MI. Setelah disetujui, barulah dilakukan OPP. "Intinya setiap dokumen kita pastikan betul-betul valid dan memberikan perlindungan kepada PMI," tandas Abri.

Baca Juga: Diantar Keluarga ke Bandara, Keberangkatan 160 Calon TKI NTB Ditunda  

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya