Bocah SD Terjepit Eskalator di Islamic Center Mataram

Evakuasi butuh waktu satu jam

Mataram, IDN Times - Seorang bocah sekolah dasar (SD) bernama Gibran Alifian Saputra (9) terjepit eskalator (tangga berjalan) di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (6/4/2022) pukul 20.30 Wita. Ia diduga bermain-main di area eskalator tanpa ada pengawasan dari orangtuanya. 

Mirisnya, kaki bocah malang ini mengalami luka parah pada punggung kaki yang terjepit eskalator. Proses evakuasi bocah asal Gatep Ampenan Kota Mataram itu membutuhkan waktu sekitar satu jam. Kaki Gibran berhasil dikeluarkan dari eskalator sekitar pukul 21.30 Wita.

1.Melawan arah eskalator

Bocah SD Terjepit Eskalator di Islamic Center MataramEskalator tempat terjepitnya Gibran Alifian Saputra (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pihak sekuriti Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB Alfian Hadi membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut. Ia menyebutkan, korban bermain-main di area eskalator tanpa ada pengawasan orangtua. 

Gibran melawan arah eskalator yang seharusnya sebagai fasilitas untuk turun para jemaah masjid.

"Dia main-main di eskalator. Eskalator turun, dia yang naik, melawan arah. Orang lagi tarawih dia main-main," tutur Alfian yang ikut mengevakuasi korban.

Baca Juga: Fenomena La Nina Berakhir, NTB Akan Memasuki Musim Kemarau

2. Abaikan teguran petugas

Bocah SD Terjepit Eskalator di Islamic Center MataramIlustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)

Alfian mengatakan korban sempat ditegur oleh petugas Masjid Hubbul Wathan Islamic Center. Namun teguran petugas tak dihiraukan.

"Ditegur sama petugas yang ada di atas, tapi dia bilang besar saya pak dia bilang," kata Alfian.

Alfian datang ke Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB bersama kedua orangtuanya. Saat kejadian, mereka sedang melaksanakan salat tarawih.

3. Dilarikan ke RSUD Provinsi NTB

Bocah SD Terjepit Eskalator di Islamic Center MataramProses evakuasi korban (Dok. Istimewa)

Proses evakuasi terhadap korban berlangsung selama satu jam. Alfian mengatakan dalam proses evakuasi dibantu dari Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Mataram.

Sementara itu, kondisi kaki bocah tersebut setelah berhasil dievakuasi mengalami luka yang cukup parah. Kaki Gibran mengalami luka robek. Setelah berhasil dievakuasi, Gibran langsung dilarikan ke RSUD Provinsi NTB untuk penanganan lebih lanjut.

"Dia dibawa ke RSUD Provinsi. Kakinya terkelupas," terang Alfian.

Baca Juga: Pemprov NTB Berutang Rp500 Miliar untuk Pembangunan RSUDP NTB

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya