Berlaku 1 Januari 2023, ini Rincian UMK 10 Kabupaten dan Kota di NTB 

UMK Kota Mataram tertinggi di NTB

Mataram, IDN Times - Bupati/Wali Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2023 per 7 Desember 2022. Sebelumnya, Pemprov NTB juga telah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2023 sebesar Rp2,37 juta lebih pada 28 November 2022.

"Artinya, semua kabupaten/kota di NTB, hari ini sudah menyampaikan rekomendasi UMK sesuai ketentuan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi dikonfirmasi IDN Times, Rabu (7/12/2022).

1. Rincian besaran UMK 10 kabupaten/kota di NTB

Berlaku 1 Januari 2023, ini Rincian UMK 10 Kabupaten dan Kota di NTB Ilustrasi upah (IDN Times/Istimewa)

Aryadi menyebutkan besaran UMK 2023 pada 10 kabupaten/kota di NTB. Di antaranya, Kota Mataram sebesar Rp2,598 juta lebih, Lombok Barat Rp2,373 juta lebih, Lombok Tengah Rp2,367 juta lebih, Lombok Timur Rp2,372 juta lebih dan Lombok Utara sebesar Rp2,367 juta lebih.

Kemudian, Sumbawa Barat sebesar Rp2,479 juta lebih, Sumbawa Rp2,389 juta lebih, Dompu Rp2,369 juta lebih. Selanjutnya Bima sebesar Rp2,4 juta lebih dan Kota Bima sebesar Rp2,425 juta lebih.

Baca Juga: Surplus Ratusan Ribu Ton, NTB Tolak Impor Beras

2. Berlaku mulai 1 Januari 2023

Berlaku 1 Januari 2023, ini Rincian UMK 10 Kabupaten dan Kota di NTB Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi (Dok. Disnakertrans NTB)

Mantan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB ini menambahkan keputusan Bupati/Wali Kota tentang penetapan UMK 2023, mulai berlaku pada 1 Januari tahun depan. Dari 10 kabupaten/kota, Kota Mataram dan Sumbawa Barat yang paling tinggi selisih UMK-nya dibandingkan UMP NTB.

Selisih UMK Kota Mataram tahun 2023 dibandingkan UMP NTB sebesar Rp226.672. Sedangkan UMK Sumbawa Barat selisihnya dengan UMP NTB sebesar Rp108.305. Sedangkan yang paling kecil selisihnya dengan UMP NTB adalah UMK Dompu sebesar Rp2.097.

3. UMP NTB 2023 ditetapkan sebesar Rp2,37 juta lebih

Berlaku 1 Januari 2023, ini Rincian UMK 10 Kabupaten dan Kota di NTB google

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah telah menetapkan UMP 2023 sebesar Rp2,37 juta lebih. UMP NTB 2023 naik sebesar 7,44 persen atau Rp164.195 dari UMP 2022 sebesar Rp2,207 juta lebih.

Aryadi menjelaskan besaran UMP NTB 2023 sudah memperhatikan aspirasi pengusaha dan serikat pekerja. Sehingga, Gubernur menetapkan UMP tahun 2023 sebesar 7,44 persen dibandingkan 2022 ini.

"Kondisi sesuai dengan kondisi riil ekonomi, inflasi dan kesempatan kerja atau produktivitas tenaga kerja di NTB sesuai rilis Badan Pusat Statistik," terangnya.

Dewan Pengupahan Provinsi NTB merekomendasikan tiga opsi besaran UMP 2023 kepada Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang merupakan usulan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Pemda dan Serikat Pekerja.

Tiga opsi besaran UMP NTB 2023 yang direkomendasikan Dewan Pengupahan. Pertama, usulan dari Apindo NTB yang mengusulkan UMP 2023 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun 2021. Dimana, UMP NTB dinaikkan sebesar 5,38 persen dari UMP 2021 yaitu Rp2,20 juta lebih menjadi Rp2,32 juta lebih.

Kemudian, Disnakertrans NTB mengusulkan kenaikan UMP 2023 sebesar 7,44 persen dari UMP 2021, menjadi Rp2,37 juta lebih. Penghitungannya dengan melihat pertumbuhan ekonomi, inflasi serta melihat produktivitas dan kesempatan kerja dengan nilai Alfa sebesar 0,1 atau 10 persen.

Sedangkan Serikat Pekerja NTB mengusulkan UMP 2023 naik sebesar 8,04 persen menjadi Rp2,38 juta lebih. Penghitungannya sama dengan pemerintah dengan acuan Permenaker No. 18 Tahun 2022.

Baca Juga: Warga Siap Gugat ITDC, Tanah Sengketa di Mandalika Harus Status Quo 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya