3 Destinasi Air Terjun Kawasan Rinjani Ditutup hingga Maret 2023 

Tiga destinasi air terjun ditutup karena cuaca ekstrem

Mataram, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup 3 destinasi wisata non pendakian di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai 8 Oktober 2022 sampai 31 Maret 2023. Tiga destinasi wisata yang ditutup sementara adalah Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Mayung Polak dan Air Terjun Mangku Sakti.

Kepala BTNGR, Dedy Asriady, Senin (10/10/2022) menjelaskan alasan penutupan tiga destinasi wisata non pendakian itu sampai 31 Maret 2024. Penutupan itu memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi NTB tentang potensi cuaca ekstrem. Kemudian surat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Nomor : 360/240/BPBD/2022 tanggal 6 Oktober 2022.

1. Potensi bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung

3 Destinasi Air Terjun Kawasan Rinjani Ditutup hingga Maret 2023 Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady (Dok. IDN Times)

Dedy menjelaskan surat dari Kepala BPBD Lombok Timur berisi tentang imbauan agar waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang terjadi. Serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani membuat Surat pengumuman Nomor : PG.34/T.39/TU/KSA/10/2022 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Non Pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani. "Destinasi wisata alam non pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang ditutup terhitung tanggal 8 Oktober 2022 sampai dengan 31 Maret 2023," kata Dedy.

Baca Juga: 97 Rumah Warga di Lombok Timur Rusak Dihantam Puting Beliung 

2. 3 destinasi wisata air terjun yang ditutup

3 Destinasi Air Terjun Kawasan Rinjani Ditutup hingga Maret 2023 Air terjun Jeruk Manis Lombok Timur. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dedy menyebutkan ada tiga destinasi wisata air terjun di kawasan Gunung Rinjani yang ditutup. Yaitu, Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

Kemudian, Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupdaten Lombok Timur. Terakhir, Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.

Sebelumnya, BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyatakan provinsi NTB mulai memasuki transisi musim kemarau ke musim hujan. NTB telah memasuki akhir periode musim kemarau 2022 sejak akhir September lalu.

Pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi hujan dan cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba-tiba. BMKG memprakirakan kondisi La Nina di NTB akan terus berlangsung hingga hingga periode September–Oktober–November 2022. Kemudian berangsur melemah menuju kondisi Netral.

Terdapat pertemuan dan belokan angin di wilayah Kalimantan bagian tengah, Lampung dan perairan Laut Natuna. Hingga awal Oktober 2022, angin timuran diperkirakan akan tetap aktif. Kemudian pada bulan November, angin baratan diperkirakan akan mulai aktif wilayah barat dan tengah Indonesia.

Rata-rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori hangat dan diprakirakan kondisi hangat ini akan mendominasi seluruh wilayah perairan Indonesia hingga November 2022.

3. Kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Rinjani

3 Destinasi Air Terjun Kawasan Rinjani Ditutup hingga Maret 2023 Danau Segara Anak (instagram.com/exploredolan.id)

BTNGR mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang mendaki Gunung Rinjani sebanyak 1.358 orang selama 5 bulan, sejak Maret hingga Juli 2022. Wisatawan mancanegara yang mendaki Rinjani didominasi 3 negara terbanyak. Yakni berturut-turut berasal dari negara Prancis, Belanda, dan Australia.

10 besar negara asal wisatawan mancanegara yang mendaki Gunung Rinjani periode Maret - Juli 2022. Negara asal wisatawan mancanegara terbanyak adalah Prancis sebanyak 335 pendaki, Belanda 225 pendaki, Australia 215 pendaki. Selanjutnya, Jerman 154 pendaki, Malaysia 127 pendaki, Denmark 110 pendaki, Singapura 103 pendaki, dan Belgia 89 pendaki.

Tahun 2021, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Rinjani sebanyak 38.785 orang. Terdiri dari wisatawan yang berkunjung ke wisata pendakian 21.667 orang dan non pendakian 17.118 orang. Sedangkan total wisatawan mancanegara sebanyak 12.764 orang. Terdiri dari wisata pendakian 12.639 orang dan non pendakian 125 orang.

Baca Juga: Kasus Penemuan Mayat Berlumuran Darah di Lombok Utara Terungkap

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya