Pemkab Loteng Usulkan Pembangunan 4 Pasar Tematik, Butuh Rp15 Miliar

Diusulkan kurang lebih Rp3,7 miliar untuk satu pasar

Lombok Tengah, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun ini mengusulkan pembangunan pasar tematik kepada Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Tahun ini ada empat pasar tematik yang diusulkan untuk dibangun guna mendukung peningkatan ekonomi warga," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Tengah, Ikhsan seperti diberitakan ANTARA pada Senin (5/2/2024).

1. Pasar yang direvitalisasi

Pemkab Loteng Usulkan Pembangunan 4 Pasar Tematik, Butuh Rp15 Miliarilustrasi pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ia mengatakan pasar tematik yang diusulkan di antaranya Pasar Ubung yang direvitalisasi menjadi pasar tematik pakaian. Kemudian Pasar Aik Berik direvitalisasi menjadi pasar tematik buah-buahan.

Selain itu ada Pasar Peringgerata direvitalisasi menjadi pasar tematik ikan. Kemudian Pasar Bodak yang direvitalisasi menjadi pasar pakaian Muslim.

"Jumlah anggaran yang diusulkan sebanyak Rp3,7 miliar masing-masing pasar tematik, sehingga total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan empat pasar tematik itu sekitar Rp15 miliar," katanya.

Baca Juga: Oknum Pendamping PKH di Lotim Diduga Kampanyekan Caleg

2. Tunggu informasi

Pemkab Loteng Usulkan Pembangunan 4 Pasar Tematik, Butuh Rp15 Miliarilustrasi membawa berkas (freepik.com/freepik)

Ia mengatakan untuk realisasi masih menunggu informasi dari Kementerian Koperasi dan UKM. Untuk lahan tidak ada persoalan dan telah siap, karena program ini merevitalisasi pasar yang telah ada.

"Semoga ini bisa direalisasikan, karena sejauh ini belum ada pasar tematik di daerah kita," katanya.

3. Pasar punya ciri khas

Pemkab Loteng Usulkan Pembangunan 4 Pasar Tematik, Butuh Rp15 Miliarilustrasi memilih pakaian (pexels.com/Anna Tarazevich)

Ia mengatakan pasar tematik ini tidak jauh beda dengan pasar umum. Hanya saja, aktivitas jual beli di pasar itu lebih mengedepankan ciri khasnya. Berbeda dengan pasar umum, semua pedagang bebas berjualan.

"Para UMKM bisa membuka lapak di pasar tersebut. Seperti di pasar tematik buah-buahan, yang dijual dominan adalah hasil pertanian," katanya.

Ia mengatakan keberadaan pasar tematik ini juga diharapkan bisa menjadi sumber peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lombok Tengah.

"Kita berharap program yang diusulkan ini bisa direalisasikan pemerintah pusat guna mendukung pertumbuhan UMKM di Lombok Tengah," katanya.

Baca Juga: Korcam PKH Sakra Lotim Bantah Timnya Bagikan Stiker Caleg

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya