Patroli dan Razia, Polisi Amankan Bong Sabu dan 405 Botol Arak di Bima
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Bima, IDN Times – Satuan Lantas Polres Bima Kota, mengamankan seorang pengendara yang membawa bong yang digunakan untuk menghisap sabu. Selain itu, di tempat berbeda, polisi juga mengamankan 405 botol minuman keras (miras) jenis arak.
Semuanya diamankan saat razia dan patrol oleh Polres Bima Kota. Kasat Lantas Polres Bima Kota, Iptu Abdul Rahman Virga Maulidhany pada Senin (13/6/2022) mengatakan bahwa pada jok sepeda motor pengendara tersebut ditemukan bong isap sabu. Ada pula sebotol miras dan bungkusan tisu serta uang sejumlah Rp770 ribu.
1. Diamankan ke kantor polisi
Atas temuan itu, jelas Iptu Abdul Rahman Virga Maulidhany, pengendara tersebut langsung diserahkan ke Sat Narkoba Polres Bima Kota untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku. Terpantau yang bersangkutan tengah diperiksa lebih lanjut oleh penyidik Sat Narkoba Polres Bima Kota.
Begitu pula 405 botol miras yang sudah siap untuk diedarkan itu juga sudah disita oleh polisi. Kasat Samapta Polres Bima Kota AKP Sirajuddin mengatakan bahwa sedikitnya 405 botol mineral tanggung miras jenis arak Bali itu disita dari sejumlah pedagang di wilayah hukum Polres Bima Kota.
Baca Juga: Tega! Seorang Kakek di Bima Perkosa Cucunya Sebanyak Tiga Kali
2. Miras akan dimusnahkan
Ratusan botol Arak Bali itu langsung diamankan di Mako Polres Bima Kota untuk seterusnya akan dimusnahkan. AKP Sirajuddin menyebutkan, patroli dan razia miras tersebut sesuai arahan dan perintah Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra.
Selain meminimalisir jual edar miras di wilayah hukum Polres Bima Kota, kata Kasat Samapta, juga sebagai bentuk antisipasi berbagai masalah tindak kriminal yang lebih disebabkan miras.
3. Warga diminta melapor
Ia berharap pada siapapun yang mengetahui dimana tempat jual miras agar bisa menginformasikan pada polisi. Hal itu demi terciptanya lingkungan yang tertib dan aman. Sebab miras menjadi salah satu pintu kekerasan dan kemaksiatan.
“Kami akan santroni siapapun dan di manapun jual edar miras berada,” ujarnya.
Dia juga memastikan bahwa identitas pelapor akan diamankan dan tidak akan dibocorkan kepada siapapun. Sehingga pelapor bisa merasa lebih aman.
Baca Juga: Gak Sesuai Spesifikasi, Pembangunan IGD RSUD Bima Diduga Bermasalah