Mobil Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, Ternyata Sopirnya Meninggal

Warga Lombok Timur sempat berikan pertolongan pertama

Lombok Timur, IDN Times - L Kaharudin (62), sopir mobil L 300 Pick up warga warga Gubuk Motong, Lombok Timur, ditemukan meninggal di dalam mobilnya. Kendaraan yang sedang melaju itu mendadak berhenti di tengah jalan raya Masbagik pada Jumat (6/4/2022) .

Dikutip dari Antara pada Sabtu (7/5/2022), warga yang melihat kejadian tersebut, dibuat kaget, saat melihat korban dari kaca kendaraan yang tidak tertutup kaca mobil dan tak bergerak.

Wargapun langsung mendekati korban, warga melihat sopir kendaraan ditemukan lemas dengan mata terbuka dan langsung memberikan pertolongan.

1. Diduga serangan jantung

Mobil Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, Ternyata Sopirnya Meninggalaceh.tribunnews.com

Saat mengecek denyut nadi korban, ternyata nadi korban tak berdetak. Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Masbagik.

Anggota Polsek yang mendapat laporan langsung turun lapangan lakukan olah TKP, dan langsung membawa korban ke Puskesmas Masbagik. Hasil visum dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal akibat serangan jantung.

2. Melintas di sekitar Danger

Mobil Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, Ternyata Sopirnya MeninggalIlustrasi berboncengan sepeda motor.ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Kapolsek Masbagik AKP Erry Armunanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus sopir L 300 Pick Up meninggal di dalam mobilnya, saat melintas di jalan umum Danger.

"Korban ditemukan oleh warga saat melintas di jalan umum Danger, tiba tiba kendaraan yang dikendarai korban berhenti secara tiba-tiba di tengah jalan" ucapnya.

Warga yang merasa kaget kemudian mengecek keadaan sopir dan menemukan sopir mobil itu sudah tak bernyawa. Hal ini pun membuat geger pengendara yang melintas.

3. Gak ada tanda kekerasan

Mobil Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, Ternyata Sopirnya MeninggalIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat mendapat laporan terkait kejadian tersebut, menurut Erry pihaknya langsung menuju TKP dan lakukan olah TKP, termasuk membawa korban ke Puskesmas untuk di lakukan visum luar.

"Hasil visum dokter puskesmas, tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.

Korban kemudian diantarkan ke rumah duka dan dimakamkan oleh keluarganya. Keluarga korban sudah ikhlas dan menerima itu sebagai musibah dan takdir.

Baca Juga: Rumah Warga yang Rusak Akibat Kericuhan di Lombok Akan Dibangun Lagi

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya