Ini Catatan Khusus dari Luhut untuk NTB Sebelum Event MotoGP

Mulai dari jalan dijebol hingga penataan UMKM saat event

Mataram, IDN Times – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya untuk memaksimalkan persiapan sebelum event balap MotoGP digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika. Termasuk melengkapi infrastruktur dan fasilitas di sekitar sirkuit. Sehingga wisatawan yang datang bisa merasa lebih nyaman.

"Kesiapan ini, artinya akan terus melengkapi fasilitas dan infrastruktur pendukung," kata gubernur yang biasa disapa Bang Zul itu dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (21/12/2021).

Pemerintah Provinsi NTB berkoordinasi dengan PT ITDC untuk memastikan semua fasilitas pendukung di sekitar sirkuit sudah lengkap. Dengan demikian, semua kekurangan pada saat event World Superbike (WSBK) pada November 2021 lalu dapat dilengkapi tanpa kekurangan apapun.

1. Perbaikan fasilitas pendukung sirkuit

Ini Catatan Khusus dari Luhut untuk NTB Sebelum Event MotoGPWarga lingkar Sirkuit Mandalika melintas di track lane Sirkuit MotoGP Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Salah satu yang menjadi sorotan adalah soal penataan drainase. Ini untuk antisapi arah aliran air dan mengembalikan fungsi daerah resapan air, sehingga dapat menghindari luapan air di musim hujan.

Pihaknya juga akan memerhatikan penataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sehingga keberadaan event itu dapat dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha kecil dari NTB.

"Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat," kata Bang Zul.

Diakhir paparannya, mantan Ketua BEM UI ini mengatakan akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan ITDC, TNI/Polri, Pemda Kabupaten/Kota se-NTB dan Pemerintah Pusat. Hal ini untuk mempersiapkan segala fasilitas pendukung agar menjadikan Sirkuit Pertamina Mandalika lebih baik lagi.

Baca Juga: Brigjen Djoko Poerwanto Jabat Kapolda NTB Gantikan Mohammad Iqbal 

2. Luhut berikan catatan pada Mandalika

Ini Catatan Khusus dari Luhut untuk NTB Sebelum Event MotoGPSejumlah pekerja melakukan tes kedalaman tekstur aspal lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pada event WSBK yang lalu. Salah satunya sooal penataan UMKM dan produk yang dipasarkan. Dia juga memberi catatan agar IKM yang bergerak pada bidang otomotif dapat diberikan ruang untuk mempromosikan produknya secara langsung.

"Sehingga sebelum event MotoGP 2022, semua yang kita rencanakan dari semua sektor sudah rampung," kata Luhut dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (21/12/2021) di Mataram.

Begitu juga penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk antisipasi hujan, pengendaluian dan relokasi satwa liar seperti anjing, dan harus ada jaga jarak. Menurutnya, yang harus jadi perhatian juga, perbaikan jalan di sekitar bundaran simpang Songgong. Ini sempat rusak beberapa hari yang lalu karena intenaitas hujan tinggi , menyebabkan luapan air menggenangi area pemukiman masyarakat. Warga setempat terpaksa menjebol jalan untuk membuat aliran air.

"Ini harus menjadi perhatian bersama kita, untuk segera dibenahi dan ditata," tegasnya.

3. Kolaborasi tingkatkan fasilitas infrastruktur

Ini Catatan Khusus dari Luhut untuk NTB Sebelum Event MotoGPSeorang pekerja berada di tikungan ke 2 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Untuk itu, dia meminta kementerian terkait, seperti Kemenparekraf, KemePUPR, Kemendes PDTT, Kemenkop UKM dan Pemda untuk berkoordinasi dan berkolaborasi meningkatkan pembangunan infrastruktur, UMKM dan desa penyangga di Mandalika. Begitu juga TNI, Polri, BNPB dan Basarnas agar membuat simulasi terintegrasi antar lembaga untuk mengoptimalkan penanganan keamanan, keselamatan, kesehatan dan potensi lainnya.

Kemenkes diharapkan dapat menyiapkan alat kesehatan, prokes dan memastikan dan mempercepat  dosis kedua di NTB minimal selesai hingga 70 persen, secara keseluruhan. BMKG, TNI AU BRIN, ITDC harus siap dengan teknologi rekayasa cuaca.

Hal lain juga seperti rekayasa lalu lintas, arus kedatangan dan kepulangan dari darat, udara dan laut harus sudah siap. KemenPUPR, Kominfo, Pemrov NTB dan ITD memastikan pelebaran jalan Kuta-Keruak, ketersediaan air bersih, listrik, drainase, hotel, home stay, jaringan 5G juga harus segera di gesa.

"Yang pasti itu semua, menjadikan momentum MotoGP untuk mengakselerasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga menyejahterakan masyarakat," tutupnya.

Baca Juga: Zul: Jokowi Intruksikan Semua Menteri Bantu NTB pada MotoGP 2022

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya