Warga Sudah Beli Ponsel Android, Tapi 7 Titik di Bima ini Susah Sinyal

Kondisi ini menyulitkan warga untuk mengakses internet

Bima, IDN Times- Di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih ada tujuh titik yang mengalami lemah sinyal. Di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi misalnya. Warga setempat kerap mengeluhkan kondisi sinyal, baik itu sinyal telepon seluler, maupun untuk mengakses internet. Padahal sebagian besar warga setempat sudah menggunakan ponsel android.

Tidak heran kebanyakan masyarakat setempat, terutama mahasiswa yang kuliah jarak jauh harus mencari titik sinyal antara pertengahan kampung Desa Punti dengan Wadukopa. Di lokasi sekitar 2 kilometer dari titik pemukiman itu, mereka baru bisa mengirim tugas via online.

1. Sudah sampaikan ke Diskomfotik Kabupaten Bima

Warga Sudah Beli Ponsel Android, Tapi 7 Titik di Bima ini Susah Sinyalilustrasi no signal (boltontechnical.co.za)

Sekretaris Desa Wadukopa Harwidiansyah yang dikonfirmasi mengaku sudah dari dulu wilayahnya mengalami gangguan sinyal atau lemah sinyal. Bahkan, kondisi yang kebanyakan dikeluhkan masyarakat itu kerap disampaikan ke Dinas Komunikasi dan Informasi Statisik (Diskomfotik) Kabupaten Bima.

"Sampai sekarang belum direalisasikan. Memang saya dengar ada bantuan 8 unit Base Transceiver Station (BTS) dari pusat tahun lalu, tapi itu untuk di titik lain," terang dia pada IDN Times, Jumat (8/7/2022).

2. Sebagian besar penduduk setempat pengguna handphone android

Warga Sudah Beli Ponsel Android, Tapi 7 Titik di Bima ini Susah Sinyalitechpost.com

Ayah dua anak ini mengaku bingung kenapa wilayahnya tidak dialokasikan pembangunan tower jaringan. Padahal sebagian besar penduduk setempat rata-rata menggunakan handphone android, yang tentunya akan mengakses internet untuk keperluan masing-masing.

"Kalaupun hitungan mereka harus banyak pengguna internet baru bisa bangun tower, kami juga tak kalah banyak dengan desa lain. Penduduk kami yang lebih dari seribu orang ini hampir menggunakan android semua," tegas dia.

Baca Juga: Pendukung Cakades di Bima Mengamuk dan Rusak Kantor Desa 

3. Tujuh titik masih terdampak sinyal

Warga Sudah Beli Ponsel Android, Tapi 7 Titik di Bima ini Susah SinyalIlustrasi panel surya. (IDN Times/Dhana Kencana)

Kabid Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Komfotik Kabupaten Bima, Drs Muhammad mengatakan secara umum semua titik di Bima sudah tersentuh sinyal. Hanya saja, diakuinya masih ada tujuh titik yang masih alami gangguan sinyal.

Sejumlah lokasi yang terdampak sinyal itu berada di Desa Ndano Kecamatan Madapangga, Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi. Kemudian tiga desa di Kecamatan Wera, yakni Desa Ntoke, Pai dan Kalajene, lalu di Kecamatan Langgudu terdapat dua titik yakni Desa Laju dan Kalodu.

"Paling parah gangguan sinyal itu di desa Kalodu. Sementara yang lainnya, ada sinyal tapi jaringan 4G-nya kadang, hilang kadang muncul," terang dia.

4. Sudah ajukan ke Bakti Kemenkominfo

Warga Sudah Beli Ponsel Android, Tapi 7 Titik di Bima ini Susah SinyalFoto Kabid Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Komfotik Kabupaten Bima, Drs Muhammad. (IDN Times/Juliadin)

Muhammad mengaku titik yang terdampak sinyal tesebut sudah disurvei oleh pihaknya. Kemudian hasilnya telah dikirim ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). 

"Dokumen itu diusulkan sebagai bahan pertimbangan mereka untuk mengalokasikan BTS," terangnya.

Diharapkan usulan tersebut secepatnya diakomodir oleh pihak Bakti. jika bukan semua, paling tidak dua atau tiga unit BTS untuk mengurangi titik yang terdampak sinyal lemah. 

"Direspon apa tidak itu kewenangan mereka, kami di daerah hanya sampaikan harapan masyarakat," tandas warga Desa Teke Kecamatan Palibelo ini.

Baca Juga: Pembangunan Gedung PAUD Kristen di Kota Bima Ditolak Warga

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya