Viral! Wakil Bupati Dompu Suruh Nakes yang Demo Berhenti Saja Bekerja

Pernyataan wabup dinilai tak bersimpati pada nasib honorer

Dompu, IDN Times - Cuplikan video pernyataan kontroversial Bupati Dompu, Syahrul Parsan saat menanggapi pendemo honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) viral di media sosial. Pada video berdurasi 48 detik itu, dia meminta agar Nakes berhenti saja untuk bekerja.

"Sekali-sekali kalian keluar saja bekerja, tidak apa-apa. Saya lebih baik bicara apa adanya," tegas Wabup dalam video yang beredar.

1. Video yang beredar diklaim tidak utuh

Viral! Wakil Bupati Dompu Suruh Nakes yang Demo Berhenti Saja BekerjaIlustrasi seleksi PPPK (IDN Times/Musthofa Aldo)

Sekda Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan Putra yang dikonfirmasi membenarkan video yang beredar tersebut. Kejadian itu berlangsung saat Wabup menanggapi tuntutan honorer Nakes di halaman Kantor Bupati Dompu, Selasa (8/11/2022).

"Memang benar kejadianya, tapi ada pernyataan awal Wabup dalam video itu, tapi sudah dipotong. Jadi dia gak langsung sebut itu ke mereka," Kata dia dihubungi IDN Times via ponsel, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga: Sempat Dirawat Intensif, TKW Asal Dompu Meninggal Dunia di Arab Saudi

2. Nakes tuding Pemda bohong

Viral! Wakil Bupati Dompu Suruh Nakes yang Demo Berhenti Saja Bekerjapexel.com

Gatot mengatakan, sebelum kata itu dilontarkan, Wabup sebelumnya merespon tuntutan massa aksi yang meminta agar diangkat jadi PPPK. Termasuk telah menjelaskan banyak soal kenapa tahun 2022 ini tidak dibuka seleksi PPPK untuk Nakes.

Salah satunya karena daerah diminta untuk tuntaskan sisa formasi PPPK guru 2021 lalu sebanyak 301 orang. Sementara PPPK Nakes tidak, kendati sebelumnya Pemda Dompu telah usulkan sebanyak 500 orang ke Kemenkes dan Kemenpan RB.

"Penjelasan itu tidak diterima oleh teman-teman Nakes dengan melontarkan bahwa Pemda bohong," terangnya.

3. Ancam mogok kerja

Viral! Wakil Bupati Dompu Suruh Nakes yang Demo Berhenti Saja Bekerjailustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Guna memastikan pernyataan Wabup, oleh massa aksi meminta bertemu langsung dengan Bupati Dompu, Kader Jaelani. Permintaan mereka tidak dipenuhi, karena saat itu Bupati Dompu sedang berkunjung ke sebuah kampus untuk suatu agenda.

Sayangnya penjelasan Wabup lagi-lagi dituding bohong oleh massa aksi. Hingga mereka kompak berteriak mengancam akan mogok hingga keluar dari tempat kerja.

"Mendengar teriakan massa aksi ingin mogok kerja, makanya Wabup bilang ke mereka seperti dalam video yang beredar itu," terang dia.

Dia memastikan narasi Wabup dalam video bukan menyuruh Nakes berhenti untuk bekerja. Tapi mereka diminta istirahat dulu sembari menunggu formasi di 2023, karena saat itu para Nakes bersikeras ingin mogok.

"Lebih kurang seperti itu penjelasan Wabup," tandas Gatot.

Baca Juga: IRT di Dompu Sembunyikan Jasad Suami di Rumah hingga Membusuk

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya