Tak Diawasi, Bocah 6 Tahun di Bima Tewas Tenggelam di Sungai

Ayahnya pergi BAB dan meninggalkan korban mandi sendiri

Kota Bima, IDN Times - Seorang anak bernama Taufik Hidayat, asal Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasana'e Timur Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas tenggelam. Bocah berusia 6 tahun ini ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di aliran sungai wilayah setempat.

Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin mengatakan insiden tersebut terjadi pada Jumat (25/11/2022) sore kemarin. Bermula saat korban dibawa mandi oleh ayahnya bernama Alimudin di sungai yang tidak jauh dari pemukiman warga

1. Korba ditinggal seorang diri di sungai

Tak Diawasi, Bocah 6 Tahun di Bima Tewas Tenggelam di SungaiSampah di bahu sungai dari aliran Krueng (Sungai) Aceh. (Dokumentasi Tim Ekspedisi Sungai Nusantara untuk IDN Times)

Ketika itu, korban ditinggal seorang diri oleh ayahnya yang pergi Buang Air Besar (BAB) di sekitar tempat kejadian. Sepulang dari BAB, korban tidak ditemukan di lokasi.

"Ayahnya saat itu tidak melihat korban. Yang ada hanya perlengkapan mandi yang dibawa dari rumah," jelas Jufrin, Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga: Ibu Pergi Jadi TKW, Anak di Dompu ini Diperkosa Ayah Kandungnya

2. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

Tak Diawasi, Bocah 6 Tahun di Bima Tewas Tenggelam di SungaiIDN Times/Mardya Shakti

Kemudian Alimudin saat itu mencari korban di sekitar TKP. Tidak lama dicari, terlihat gelembung di dalam air, lalu ayah korban bergegas mendekati titik tersebut dan menemukan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Orang tua korban mencoba melakukan tindakan awal dengan memompa dada korban, tapi tidak ada reaksi sama sekali," bebernya menguraikan kejadian.

3. Korban dimakamkan hari ini

Tak Diawasi, Bocah 6 Tahun di Bima Tewas Tenggelam di SungaiIlustrasi pemakaman. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Untuk memastikan kondisi korban, dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya ngawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada pukul 18.30 Wita.

"Dari RSUD ke rumah duka, jasad korban diangkut menggunakan mobil ambulance. Rencananya hari ini akan dimakamkan di TPU setempat," tandas Jufrin.

Baca Juga: Pengecer di Bima Jual Pupuk Subsidi Seharga Rp230 Ribu per Sak

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya