Siswi Magang Laporkan Pegawai Dinas di Dompu atas Dugaan Pencabulan

Pasca kejadian korban sering murung dan jarang makan

Dompu, IDN Times - Peristiwa pencabulan anak di bawah umur diduga terjadi di Kabupaten Dompu di Nusa Tenggara Barat (NTB). Korban diketahui merupakan siswi magang dari SMK inisial Y (16) di salah satu instansi Pemkab Dompu. 

Ironinya, pelakunya adalah seorang pegawai dinas inisial S (40). Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Dompu Inspektur Dua Ade Helmi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, orangtua korban sudah melaporkan kasusnya pada Rabu 3 Agustus 2022. 

Tetapi, polisi belum bersedia mengungkapkan secara rinci proses penanganan kasus pencabulan ini. 

“Besok kami akan sampaikan kronologis lengkapnya,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (5/8/2022).

1. Korban diajak selfie lalu terjadi pelecehan seksual

Siswi Magang Laporkan Pegawai Dinas di Dompu atas Dugaan Pencabulan

Informasi dihimpun di lapangan,  peristiwa tak menyenangkan ini berlangsung saat siswi ini mengikuti magang di tempat pelaku bekerja. Saat itu, korban pun dipanggil ke dalam ruang kerja pelaku untuk keperluan kelengkapan berkas pada Senin 1 Agustus 2022. 

Selama proses kerja ini, pelaku mendadak mengajak korban untuk melakukan swafoto berdua. Korban yang tidak curiga lantas menuruti kemauan pelaku berswafoto berdua.

Dalam momen itu, pelaku pun lantas langsung memeluk sekaligus melakukan perbuatan tak senonoh pada korban. Akibat kejadian itu, korban merasa trauma berimbas pada perilaku yang murung dan hilang nafsu makan. 

Baca Juga: Anak-anak NTB Curhat ke Bunda Niken Bersama FJPI NTB

2. Korban ungkap kasus dialami ke orangtua

Siswi Magang Laporkan Pegawai Dinas di Dompu atas Dugaan Pencabulanilustrasi Pelecehan Seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Melihat sikap korban lain dari biasanya, oleh orangtua menanyakan masalah yang dialaminya. Tak kuasa menahan beban pikiran, ia akhirnya mengungkap kejadian pelecehan seksual dialami selama kerja magang di kantor dinas pemda setempat. 

Begitu mendengar pengakuan korban, pada malam itu juga pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke Markas Polres Dompu. Mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas insiden tak menyenangkan yang dialami gadisnya itu.

3. Pihak kepolisian masih kumpulkan saksi dan barang bukti

Siswi Magang Laporkan Pegawai Dinas di Dompu atas Dugaan PencabulanIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Polres Dompu belum mengupdate perkembangan terbaru proses penyidikan kasus pelecehan ini. Polisi masih terus meminta keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti kasus ini. 

Mereka sudah memeriksa saksi korban atas kronologis peristiwa pelecehan seksual sudah dialaminya ini. Polisi berjanji secepatnya akan menyampaikan kronologis kejadian pada publik.

Baca Juga: Pemprov NTB Berutang Rp500 Miliar untuk Pembangunan RSUDP NTB

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya