Seorang Nakhoda Kapal Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Kempo Dompu

Korban ditemukan dalam kondisi terbujur kaku di atas kasur

Dompu, IDN Times - Nakhoda Kapal (KM) Muatan Heng-heng, Djefri Jantje Piether ditemukan tewas di atas kapal, Senin (8/5/2023) di sekitar Pelabuhan Kempo, Kabupaten Dompu. Jasad pria 43 tahun ini ditemukan dalam kondisi terbujur kaku di kamar pribadinya sekira pukul 19.00 Wita.

Kapolsek Kempo Akhmad Marzuki menguraikan insiden temuan jasad warga asal Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara tersebut. Berawal saat seorang koki yang ingin memanggilnya untuk makan sore.

"Saat itu, korban tidak menjawab panggilan koki," katanya, Selasa (9/5/2023).

1. Ditemukan meninggal dunia di atas kasurnya

Seorang Nakhoda Kapal Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Kempo DompuFoto jasad korban di dalam kamar tidurnya (Dok/Polsek Kempo)

Karena tidak ada jawaban dari korban, sang Koki tersebut lantas menyampaikan ke kepala kerja dan sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) lainnya. Mereka kemudian secara bersama-sama membuka pintu kamar dan sontak kaget melihat korban sudah terbujur kaku di atas kasur. 

"Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terlentang di atas kasurnya," terangnya. 

Baca Juga: Empat ASN di Bima Diperiksa Jaksa Terkait Penggunaan Dana SPPD

2. Mag kronis

Seorang Nakhoda Kapal Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Kempo Dompubeginningstreatment.com

Dari sejumlah keterangan para saksi hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), semasa hidup, korban mengidap penyakit mag kronis. Dia memaksakan diri menjalani rutinitas sebagai naKkhoda kapal.

"Dari keterangan para ABK korban memang memilik riwayat penyakit mag. Tapi dia tetap beraktivitas seperti biasa setiap harinya,” beber dia.

3. Istri tolak autopsi jasad

Seorang Nakhoda Kapal Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Kempo DompuIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Selanjutnya, jasad korban lantas dievakuasi dari atas kapal ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu. Dia baru dievakuasi pada Selasa dini hari, (9/5/2023) sekira pukul 06.00 Wita.

"Jasadnya dibawa ke RSUD Dompu guna dikremasi, untuk dibawa pulang ke kampung halamannya. Karena dari pihak istrinya meminta untuk tidak dilakukan autopsi," tandas Akhmad Marzuki.

Baca Juga: 26 Calon Jemaah Haji di Bima Terancam Gagal Berangkat

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya