Sebar Kotak Amal, ACT Ternyata Tak Pernah Libatkan Dinsos Bima

Lima tahun terakhir, ACT tidak salurkan sumbangan di Bima

Kota Bima, IDN Times- Pasca terkuak Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan dugaan penyelewengan dana donasi dari masyarakat, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial (Dinsos) langsung mendapat instruksi dari (Dinsos) Provinsi NTB. Mereka diminta menelusuri keberadaan kantor cabang lembaga filantropi tersebut.

"Sudah kita hubungi ketua ACT di Kota Mataram, katanya tidak ada kantor cabang di daerah. Yang ada kantornya hanya di Kota Mataram saja," jelas Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Dinsos Kota Bima, Nurdin MM, pada IDN Times, Kamis (14/7/2022).

1. Relawan ACT di Bima sudah setahun gak aktif

Sebar Kotak Amal, ACT Ternyata Tak Pernah Libatkan Dinsos BimaPaket bantuan ACT selama Ramadan 1443 Hijriah (dok. ACT)

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, pihaknya bahkan menyisir sejumlah titik di wilayah Kota dan Kabupaten Bima guna mencari Kantor Cabang ACT. Namun upaya yang dilakukan tersebut tidak membuahkan hasil.

"Sudah kita cari, tapi gak ada. Karena dari pengakuan ketua ACT di Provinsi, relawan lepas mereka di Bima sudah berjalan setahun gak aktif lagi," terang dia.

2. ACT kumpulkan uang melalui kotak amal

Sebar Kotak Amal, ACT Ternyata Tak Pernah Libatkan Dinsos BimaIlustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Sementara itu, pada proses pengumpulan uang dan barang oleh ACT, Dinsos Kota Bima hanya sekadar menerima tembusan surat izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB. Dengan durasi pengumpulan uang dan barang lebih kurang tiga bulan lamanya.

"Selama saya kerja di Dinsos dari tahun 2017 sampai sekarang gak pernah mereka salurkan bantuan. Yang ada cuma itu, mereka kumpulkan uang mulai Ferbuari hingga April 2021 lalu," terangnya.

Pada surat edaran tersebut, tertulis ACT akan melakukan pengumpulan uang melalui kotak amal atau celengan yang ditempatkan dan disebarkan di tempat-tempat yang strategis. Mengenai lokasi di mana kotak amal itu disimpan, Nurdin tidak mengetahui pasti.

3. Dinsos tidak dilibatkan pada proses pengumpulan uang

Sebar Kotak Amal, ACT Ternyata Tak Pernah Libatkan Dinsos BimaDok. Pribadi

Karena pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam proses pengumpulan uang. Padahal menurut dia, pendampingan itu perlu dilakukan agar bisa diketahui berapa uang dan barang yang mereka kumpulkan di Kota Bima. 

"Kita gak tahu di mana mereka simpan kotak amal, termasuk nominal uang yang mereka kumpulkan itu. Mungkin sudah laporkan ke DPMPTSP, karena mereka yang berikan izin," duganya.

Namun biasanya, diakui Nurdin, kotak amal mulai beredar di Kota Bima pada momentum tertentu. Seperti ketika ada kejadian besar, misalnya terjadi kerusuhan di negara palestina ataupun peristiwa besar lain yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Patah Hati Usai Bercerai, Pria di Bima ini Tenggak Racun Hingga Tewas

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya