Mengkhawatirkan, Ada 197 Kasus Gigitan Anjing Rabies di Bima

Terakhir, anjing rabies gigit seorang nenek dan anak-anak

Bima, IDN Times - Gigitan anjing rabies di Bima semakin mengkhawatirkan, sejak Januari 2022 hingga berita ini ditulis, terdapat 197 gigitan anjing rabies di Bima. Terakhir, seorang nenek dan anak-anak di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) digigit anjing suspek rabies, Minggu (9/10/2022).

Masing-masing korban adalah nenek Hadijah (56), asal Desa Piong Kecamatan Sanggar dan anak-anak berusia 7 tahun bernama Habil Jalaludin, warga Desa Nggembe Kecamatan Bolo.

"Kasus terbaru dua orang itu terjadi pada Minggu kemarin. Kemudian awal Oktober sebelumnya 1 kasus gigitan, yakni warga di Kecamatan Langgudu," terang Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah yang dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

1. Nenek Hadijah digigit ketika hendak pergi ke sungai

Mengkhawatirkan, Ada 197 Kasus Gigitan Anjing Rabies di BimaFoto Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah (IDN Times/Juliadin)

Alamsyah mengatakan, nenek Hadijah digigit anjing supsek rabies pada Minggu (9/10/2022) pada pukul 06.30 Wita. Saat itu, korban seorang diri hendak pergi ke sungai tak jauh dari pemukiman setempat.

"Dia digigit anjing saat jalan menuju sungai. Sesuai laporan, anjing yang gigit itu merupakan anjing pemeliharaan warga sekitar," terangnya.

Akibatnya, nenek Hadijah menderita luka gigitan anjing gila bagian tangan kanan dan kiri dengan kedalaman 10 sentimeter. Setelah mencuci dengan air mengalir, korban lalu dilarikan ke Puskesmas Sanggar untuk mendapatkan perawan medis.

"Selain diberikan obat antirabies, luka robek di kedua tangan korban juga dijahit dengan beberapa kali jahitan. Kondisinya sekarang sudah makin membaik," tutur dia.

Baca Juga: Jalani Hukuman Penjara, Wakil Wali Kota Bima Belum Dinonaktifkan

2. Korban anak digigit di bagian paha

Mengkhawatirkan, Ada 197 Kasus Gigitan Anjing Rabies di BimaGoogle

Sedangkan korban M Habil Jalaludin, dia digigit ketika sedang jalan seorang diri di tengah pemukiman Desa Nggembe. Akibatnya dia menderita luka gigitan di bagian paha kiri.

Pascakejadian, selain dicuci menggunakan air mengalir, M Habil Jalaludin, juga dilarikan ke Puskesmas Bolo oleh warga untuk mendapatkan perawatan medis. Kini kondisi korban diilaporkan semakin membaik.

"Gak terlalu parah kalau warga Bolo dibandingkan kasus nenek di Kecamatan Sanggar," akunnya.

3. Total gigitan dari Januari sebanyak 197 kasus

Mengkhawatirkan, Ada 197 Kasus Gigitan Anjing Rabies di Bimahalodoc

Alamsyah mengatakan, total gigitan anjing rabies dari Januari hingga 10 Oktober 2022 (hari ini) sebanyak 197 kasus. Temuan kasus gigitan tersebut terbilang meningkat dibandingkan pada tahun 2021 lalu.

"Agak meningkat tahun ini, untuk angka pembanding saya tidak ingat," ungkap mantan Kepala Puskesmas Soromandi ini.

Guna menekan kasus gigitan, selain sosialisasi pencegahan ke masyarakat, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat koordinasi. Dalam rapat nanti akan melibatkan semua sektor, terutama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima.

"Pertemuan nanti lebih kepada bahas pencegahan, mengingat mulai masuk musim bercocok tanam. Karena pada momen itu, biasa terjadi lonjakan kasus gigitan," tandasnya.

Baca Juga: Buat Tenda saat Gerimis, Petani Bawang di Bima Tewas Tersambar Petir

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya