Wisatawan di KEK Mandalika Diminta Patuhi Protokol COVID-19

Wisatawan diprediksi membeludak di Mandalika selama libur

Praya, IDN Times - Jelang libur akhir tahun 2020. Pemerintah Lombok Tengah bersama jajaran Polres Lombok Tengah meminta kepada semua wisatawan beserta pengelola wisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal itu demi menekan penyebaran virus corona yang menyebabkan COVID-19.

Diprediksi jumlah wisatawan yang berkunjung ke KEK Mandalika seperti pantai Tanjung Aan, Bukit Merese, Pantai Kuta dan Pantai Seger akan membeludak jelang libur akhir tahun 2020 mendatang.

Baca Juga: Cegah COVID-19, Polisi Larang Pesta Kembang Api di Tiga Gili

1. Pengelola wisata dan wisatawan diminta terapkan protokol COVID-19

Wisatawan di KEK Mandalika Diminta Patuhi Protokol COVID-19Pengecekan penerapan protokol COVID-19 di KEK Mandalika/Dok. Humas Polres Lombok Tengah

Untuk itu, semua pengelola wisata di KEK Mandalika diminta menerapkan protokol COVID-19 saat menjamu wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Pengelola dan wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek Wisata di KEK Mandalika diingatkan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar Kapolsek Kuta Iptu, Muhammad Fajri, Minggu (27/12).

Momen libur Natal dan tahun baru 2020-2021, kata Fajri, berpotensi menimbulkan penularan COVID-19 di area wisata KEK Mandalika. Mengingat, pengunjung dari berbagai daerah berkumpul dan berkunjung ke sejumlah wisata KEK Mandalika.

2. Polres Lombok Tengah kerahkan personel antisipasi penularan COVID-19

Wisatawan di KEK Mandalika Diminta Patuhi Protokol COVID-19Pengecekan wisatawan di pintu masuk KEK Mandalika/Dok. Humas Polres lombok Tengah

Dalam menekan sebaran wabah COVID-19, pihaknya telah mengantisipasi sedini mungkin. 

"Kami telah memerintahkan personelnya baik yang terlibat operasi Lilin Rinjani 2020 maupun yang tidak terlibat untuk melakukan pemantauan ke objek wisata dan pengunjung di wilayah KEK Mandalika," katanya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Personel yang terlibat Operasi Lilin maupun yang tidak terlibat terus mengingatkan pengelola dan pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan," jelasnya. 

3. Pengunjung diprediksi membeludak di Mandalika

Wisatawan di KEK Mandalika Diminta Patuhi Protokol COVID-19Suasana pantai Kuta Mandalika IDN Times/ Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Dijelaskan Fajri, pemantauan tempat objek wisata dinilai penting mengingat lokasi itu merupakan salah satu prioritas utama pengamanan selain tempat ibadah.

Fajri memperkirakan pengunjung yang berlibur menuju KEK akan membeludak. Sebab, momen libur akhir tahun, sejumlah objek wisata di KEK menjadi serbuan warga luar Lombok maupun lokal.

"Apalagi saat ini sedang momen libur Natal dan Tahun Baru 2021, sehingga pengunjung biasanya cukup banyak," katanya.

4. Pengunjung dilarang berkerumun

Wisatawan di KEK Mandalika Diminta Patuhi Protokol COVID-19Suasana Pantai Mertak di KEK Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Sesuai Maklumat Kapolri dan Surat edaran Bupati Lombok Tengah tentang pengendalian dan pengawasan kegiatan masyarakat. Semua pengunjung yang menikmati liburan di KEK Mandalika dilarang berkerumun.

Sebab kata, Fajri, apabila ditemukan ada kerumunan tanpa protokol kesehatan, bisa-bisa dibubarkan. "Pasti dibubarkan. Karena itu harus dipedomani imbauannya," katanya.

Untuk itu, para pengunjung diminta untuk menerapkan 3M, yakni memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun saat berada di lokasi wisata. 

"Dan yang tidak kalah penting adalah pengunjung dari luar kota agar menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19," katanya.

5. Tamu menginap berangsur ramai di bebera hotel KEK Mandalika

Wisatawan di KEK Mandalika Diminta Patuhi Protokol COVID-19Salah satu pengunjung JM Hotel kuta Lombok di KEK Mandalika IDN Times/Dok. Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Sales Manager JM Hotel Kuta Mandalika Lombok, Khairun Nisa dikonfirmasi IDN Times, Minggu malam menjelaskan, pengunjung yang menginap di hotelnya berangsur ramai.

Tak seperti sebelumnya, kata Nisa, biasanya tamu yang menginap selama pandemi COVID-19 sejak bulan Mei hingga November di bawah angka 100 kunjungan.

"Akhir tahun ini tamu lagi rame-ramenya. Tapi kita belum berani omongin target, karena masih pandemi COVID-19 begini," ujarnya.

Ia pun membeberkan, selama pandemi COVID-19, pihak JM Hotel telah menerapkan protokol COVID-19. "Kita kan punya sertifikat C.H.S.E. dari Dinas Pariwisata. Jadi protokol COVID-19 tetap berlaku bagi pengunjung," jawabnya.

Baca Juga: Kebutuhan Listrik di MotoGP Mandalika Diprediksi Capai 20 MW

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya