Polisi Selamatkan WN Inggris yang Sempat Ingin Bunuh Diri di Lombok

WNA sempat sayat lengan dengan silet cukur

Lombok Tengah, IDN Times - Seorang warga negara asing (WNA) asal Inggris alami depresi di Kuta Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Jajaran Polsek Kuta Polres Lombok Tengah melaksanakan pendampingan terhadap salah seorang Warga Negara Asing (WNA) yang sebelumnya sempat mengalami depresi.

1. Sempat melakukan percobaan bunuh diri

Polisi Selamatkan WN Inggris yang Sempat Ingin Bunuh Diri di LombokIlustrasi kriminal (IDN Times/ Mardya Shakti)

Diketahui, WNA tersebut adalah perempuan berinisial D (37). Dia sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lengan menggunakan silet.

"Perempuan ini suda menginap di Villa Harmony Dusun Kuta II Desa Kuta sekitar tiga Minggu," kata Kapolsek Kuta, AKP I Made Dimas Widyantara, Selasa (27/7/2021) kemarin.

Pada hari Selasa itu, kata Made, pihaknya bersama anggota melaksanakan pendampingan WNA ke Bandara Internasional Zaenudin Abdul Madjid (BIZAM).

"Kita antar untuk melaksanakan proses penerbangan tujuan Bali," kata Made.

2. Sempat dirawat lalu terbang ke Bali

Polisi Selamatkan WN Inggris yang Sempat Ingin Bunuh Diri di LombokWNA asal Inggris terbang ke Bali usai lakukan percobaan bunuh diri di Kuta Lombok/Polsek Kuta

Pada hari Jum'at tanggal 22 Juli 2021 lalu kata Made, D sempat mengalami depresi dan melukai dirinya sendiri dengan menyayat lengannya menggunakan pisau silet cukur.

"Dia sempat dirawat di Klinik Blou Island Kuta selama satu malam. Keesokan harinya di perbolehkan pulang oleh pihak Klinik," jelas Kapolsek Kuta.

Mengetahui hal itu, Polsek Kuta melakukan pengawasan terhadap yang bersangkutan dan berkoordinasi dengan Dinas KKP BIZAM.

Selain itu, bersama RS Bhayangkara Polda NTB, Polsek Kuta melakukan pengurusan administrasi untuk menerbangkan WNA tersebut kembali ke Pulau Bali.

"Kami langsung mengantar dan menemani WNA menuju Bandara Lombok sampai WNA tersebut bisa terbang ke Bali," pungkas Made.

Mari bersama cegah bunuh diri, selamatkan nyawa

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya