Penonton Cium Aroma Tak Sedap, Tujuh Anjing di Mandalika Mati Mendadak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Tengah, IDN Times - Tujuh ekor anjing di area Sirkuit Pertamina Mandalika tiba-tiba mati. Bangkai anjing itu mengeluarkan bau tak sedap. Lokasi bangkai tersebar. Ada yang lokasinya di dalam dan ada di luar sirkuit.
Saat pelaksanaan event IATC dan WSBK, Jumat (19/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021), bau tak sedap tercium di area main stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Mandalika. Hal itu juga dikeluhkan penonton.
1. Diduga diracuni
Salah satu warga Dusun Ebunut Amak Seneng mengatakan bahwa petugas pernah meminta agar anjing-anjing yang berkeliaran di dalam sirkuit untuk ditangkap. Pasalnya, anjing-anjing itu dikhawatirkan akan mengganggu proses gelaran event IATC dan WSBK jika masuk ke dalam lintasan sirkuit yang telah dipagar.
"Iya sempat diminta petugas menangkap anjing itu sebelum event balapan," katanya, Senin (22/11/2021) kemarin.
Warga lain juga mengaku sempat ditawari sejumlah uang agar mau menangkap anjing yang berkeliaran itu. Namun, warga menolak lantaran anjing-anjing tersebut telah lama dipelihara warga di Dusun Ebunut.
"Sempat ditawar satu ekor anjing dihargai Rp 100 ribu. Tapi kami menolak. Masa kita tega bunuh anjing. Dia juga hewan ciptaan Tuhan," kata Muchlis warga Ebunut lainnya.
2. Timbulkan bau tak sedap
Pada hari Sabtu (20/11/2021) kemarin, penonton WSBK, Lidya yang datang dari Lombok Utara mencium bau tak sedap di lokasi main stand UMKM. Bau tak sedap itu bersumber dari arah belakang main stand sebelah timur lokasi UMKM didirikan.
"Iya, baunya seperti bangkai. Tapi enggak tahu itu bangkai apa," ujarnya.
Benar saja, sekitar jarak 25 meter dari lokasi main stand UMKM ditemukan bangkai seekor anjing yang terkapar mengeluarkan bau busuk. Sudah ada ulat pada bagian perutnya.
Baca Juga: Penonton WSBK Dapat Sarung Tangan Pembalap, Mau Dijual Rp10 Juta!
3. Anjing adalah ancaman saat event balap
Corporate Communication Senior Manager PT ITDC Esther D. Ginting menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan prihal keluhan penonton mencium adanya bau bangkai anjing selama event WSBK di dalam Sirkuit Pertamina Mandalika. Esther juga tidak tahu terkait anjing itu diracuni atau tidak, karena itu bukan kewenangannya untuk melakukan penyelidikan.
"Pertanyaan tersebut akan lebih tepat jika ditanyakan kepada pihak berwenang (kepolisian, red), terima kasih," ujar Esther kepada IDN Times, Senin malam.
Dia mengaku kewajiban PT ITDC adalah menghalau anjing yang memasuki ke lintasan sirkuit Mandalika dan area paddock. Sehingga tidak mengganggu jalannya event atau balap.
"Demi ketertiban dan keselamatan pembalap untuk jalannya event balap. Untuk itu kami memasang pagar yang rapat di sekeliling sirkuit agar anjing yang sudah dihalau tidak kembali masuk ke sirkuit," kata Esther.
4. Hewan di dalam sirkuit jadi ancaman pembalap
Sebelumnya, Chief Security Mandalika Grand Prix Association Muhamad Budi Santoso mengatakan ada 172 potensi ancaman di area Sirkuit Pertamina Mandalika. Dari 172 ancaman, kata Budi, 23 ancaman sangat berpotensi terjadi insiden saat event berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Banyak ancamannya, hujan, badai bahkan hewan liar," kata Budi.
Budi juga mengaku bahwa sejumlah hewan masih berkeliaran di area Sirkuit Pertamina Mandalika. Sempat viral bahwa sebagian sapi milik warga masuk ke main stand UMKM sebelum event WSBK dimulai pada Sabtu pagi (20/11/2021) kemarin.
"Kita sudah sampaikan ke pembalap IATC adik-adik. Bahwa ada anjing yang digambarkan anjing liar di Sirkuit Mandalika," ujar Budi.
"Security hari ini tidak hanya dengan otot. Ancaman apapun kita sudah berusaha memperkecil ancaman bisa kurangi. Ada tahapannya, sampai saat ini," tambahnya.
Untuk memperkecil ancaman masuknya binatang liar ke area lintasan Sirkuit, jelas Budi, caranya dengan membuat pagar massif mengelilingi lintasan.
"Kepentingan warga memang kami belum realisasikan. Kita minta untuk berjiwa besar," pungkas Budi.
Baca Juga: Komplotan Pencuri Asal Jakarta Ditangkap saat Event WSBK di Mandalika