Kota Bima Terendam Banjir, 992 Jiwa Terdampak 

Air sungai meluap akibat curah hujan tinggi

Kota Bima, IDN Times – Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat mengakibatkan empat kecamatan terendam banjir pada Sabtu (27/11/2021) kemarin.

Dari data yang diterima IDN Times, Minggu (28/11/2021), sejumlah warga terdampak banjir di empat kecamatan di Kota Bima. Baik di kecamatan: Rasanae Timur, Raba, Rasanae Barat, dan Kecamatan Asakota Kota Bima NTB.

1. Air sungai meluap akibat hujan lebat

Kota Bima Terendam Banjir, 992 Jiwa Terdampak Sungai meluap di kelurahan Sarae Kota Bima/dok. BPBD NTB

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat H. Sahdan mengatakan akibat curah hujan tinggi, empat kecamatan di Kota Bima terendam banjir.

Menurut Sahdan, sejak Sabtu siang pukul 12.20 WITA hingga 14.20 WITA, wilayah Kota Bima diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Akibatnya, sebagian besar wilayah Kota Bima khususnya pada bagian utara dan timur mulai terjadi luapan air sungai di sekitar wilayah Kota Bima yang menyebabkan banjir.

“Setelah hujan tiba-tiba air sungai meluap,” kata Sahdan dala keterangan rilis, Minggu (28/11/2021).

2. Delapan kelurahan terdampak

Kota Bima Terendam Banjir, 992 Jiwa Terdampak Banjir genangi rumah warga di Kota Bima/dok. BPBD NTB

Sahdan menjelaskan, dari empat Kecamatan yang terdampak banjir di Kota Bima NTB, sebanyak delapan kelurahan terdampak. Di antaranya Kelurahan Nungga di Kecamatan Rasanae Timur. Selain itu tiga kelurahan di Kecamatan Raba Kota Bima terdampak, di antaranya: kelaurahan Kendo, Ntobo, dan kelurahan Penaraga.

Dua kelurahan lain yang terdampak  banjir di Kecamatan Rasanae Barat yaitu kelurahan Nae dan kelurahan Sarae.

“Dua kelurahan di Kecamatan Asakota Bima juga terdampak yaitu di kelurahan Jatibaru dan Melayu,” katanya.

3. 248 kepala keluarga terdampak

Kota Bima Terendam Banjir, 992 Jiwa Terdampak Potensi La Nina di Indonesia ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Hasil monitoring di lokasi kejadian kata Sahdan, data sementara korban terdmpak banjir sebanyak 248 kepala keluarga masing-masing di empat kecamatan terdampak banjir di Kota Bima.

“Dari 248 KK yang terdampak rinciannya ada sekitar 992 jiwa terdampak banjir,” sebut Sahdan.

Sahdan merinci di kelurahan Penaraga Kecamatan Raba sebanyak 147 KK atau setara dengan 588 jiwa terdampak banjir.

Selain itu, jumlah korban banjir untuk di kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat  capai 24 KK atau 96 jiwa. Untuk di kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat 07 KK atau 28 jiwa terdampak.

"Untuk di kelurahan Melayu Kecamatan Asakota sebanyak 280 jiwa terdampak atau setara dengan 70 KK,” rincinya.

4. Tidak ada korban jiwa

Kota Bima Terendam Banjir, 992 Jiwa Terdampak Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Akibat terjangan air sungai yang merendam sedikitnya 248 KK.  Beruntungnya tidak tedapat korban jiwa. Banjir dengan tinggi muka air 10 sampai 40 sentimeter juga merendam satu hektare lahan pertanian warga.

Data sementara, akibat banjir Bima tidak ditemukan kerusakan baik di perumahan warga, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas peribadatan. Namun, ruas jalan di Kelurahan Kendo tergenang. 

“Ada sekitar satu hektare lahan pertanian warga rusak terendam banjir di Kelurahan Nungga,” kata Sahdan.

Untuk masyarakat yang bermukim di Kota Bima agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina). Baik berupa angin kencang dan hujan lebat.

Kondisi itu sesuai hasil Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat pada 27 sampai 29 November 2021 di sejumlah wilayah di NTB.

“Kita harap kondisi saat ini sudah kondusif,  banjir sudah mulai surut dan hujan sudah reda. Kita juga minta warga tetap siaga,” ujar Sahdan.

Baca Juga: Ada 17 Catatan Polda NTB pada Event IATC dan WSBK di Sirkuit Mandalika

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya