Nadiem: Kampus Merdeka Simulasi Dunia Kerja bagi Mahasiswa 

Dosen tidak boleh hanya ceramah saja

Mataram, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan, tujuan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberi pengalaman belajar yang menyenangkan.

"MBKM harus relevan bagi mahasiswa dan dosen," kata Nadiem saat berdialog bersama mahasiswa dan dosen di Universitas Mataram, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Nadiem Ngaku Sering Banting-Banting Meja 8 Bulan Terakhir, Kenapa?

1. Dosen tidak boleh hanya ceramah saja

Nadiem: Kampus Merdeka Simulasi Dunia Kerja bagi Mahasiswa Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim kunjungi Unram IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

MBKM, kata Nadiem saat bercerita di depan para mahasiswa dan dosen di Universitas Mataram, berupaya menghadirkan simulasi dunia kerja bagi mahasiswa. 

“Kita ingin membuat pembelajaran di perguruan tinggi jadi simulasi dunia nyata," kata Nadiem.

Untuk itu, semua dosen mata kuliah harusnya tidak hanya ceramah di depan kelas saat menjelaskan materi kepada mahasiswa.

"Dosen bisa membuat rekaman pembelajaran kemudian ketika masuk ke kelas mahasiswa perlu diarahkan untuk lebih banyak berdiskusi," katanya.

2. Dosen juga harus bisa diajak berdebat

Nadiem: Kampus Merdeka Simulasi Dunia Kerja bagi Mahasiswa Dialog bersama civitas akademika universitas negeri Mataram IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Selain itu, dosen mata kuliah juga harus menyiapkan kerja-kerja kelompok bagi mahasiswa. Alasannya, kata Nadiem, agar bisa mengasah hasil presentasi mahasiswa ketika berbicara di depan umum.

"Jadi dosen juga harus bisa diajak berdebat,” imbuh Nadiem. 

Nadiem pun mengapresiasi perguruan tinggi negeri dan swasta yang antusias mengimplementasikan program MBKM dengan berbagai tantangan, di masa pandemik COVID-19. 

3. MBKM untuk memerdekakan mahasiswa dari segala kerumitan

Nadiem: Kampus Merdeka Simulasi Dunia Kerja bagi Mahasiswa Menteri Nadiem berkunjung ke Universitas Negeri Mataram IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Pengimplementasian MBKM, kata Nadiem, tentu saja untuk memerdekakan mahasiswa. Segala kerumitan yang ada di perguruan tinggi harus diperbaiki. 

"Upaya perbaikan-perbaikan dalam sistem pendidikan tinggi dan kualitas lulusannya memang harus dilakukan,” tutur Nadiem.

"Jadi, apakah kita perlu melanjutkan Kampus Merdeka?" tanya Nadiem.

Sementara, Rektor Universitas Teknologi Mataram Lalu Darmawan Bakti menjelaskan potensi mahasiswa di NTB tidak kalah dibandingkan mahasiswa dari kota-kota besar.

"Kita minta agar MBKM ini tidak membebankan biaya tambahan bagi kami. Memang ini kesempatan bersaing secara terbuka," kata Bakti. 

Menurut Bakti, program MBKM memungkinkan persaingan secara adil bagi seluruh mahasiswa. "Kami berharap agar Mas Menteri juga memperhatikan semua dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi swasta yang ada di NTB," kata Bakti.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya