Profil Sumiatun, Wakil Bupati Lombok Barat dari Partai Golkar

Jadi wakil bupati perempuan pertama di Lombok Barat

Hj. Sumiatun lahir pada tanggal 15 Januari 1960. Dia mendapat mandat rakyat untuk menduduki posisi Wakil Bupati Lombok Barat periode 2019 sampai sekarang. Sebelum Sumiatun menjabat posisi Wakil Bupati Lombok Barat, dia telah menduduki jabatan sebagai seorang Ketua DPRD Lombok Barat Periode tahun 2014 sampai tahun 2019.

Sumiatun bersama Fauzan Khalid berhasil memenangkan pemilihan umum Kabupaten Lombok Barat tahun 2019 lalu. Sumiatun merupakan istri dari H. Lalu Daryadi. Mereka dikaruniai dua orang anak bernama Lalu Muhammad Ismail dan Lalu Ivan Indrayadi.

1. Karier

Profil Sumiatun, Wakil Bupati Lombok Barat dari Partai Golkargoogle.com

Sumiatun mengawali karier politiknya sebagai salah satu anggota DPRD Lombok Barat periode tahun 2004 sampai tahun 2009. Kemudian kembali terpilih untuk menduduki kursi anggota DPRD Lombok Barat untuk periode tahun 2009 sampai tahun 2014.

Dia merupakan politisi Partai Golkar dan kini menjadi Ketua DPD Golkar Lombok Barat. Dia merupakan politisi yang santun dan ramah. Dia juga aktif di berbagai kegiatan di tengah masyarakat. Tidak jarang pula dia turun ke tengah masyarakat untuk menyapa warga.

2. Komitmen membangun daerah

Profil Sumiatun, Wakil Bupati Lombok Barat dari Partai GolkarIlustrasi Peta Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu kabupaten yang berada di bawah wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Indonesia, ibu kota kabupaten ini adalah kecamatan Gerung.

Sumiatun bersama Fauzan Khalid berkomitmen untuk membangun Lombok Barat dalam masa jabatannya. Beberapa proyek strategis untuk pembangunan daerah dilakukan di Kabupaten Lombok Barat sejak masa jabatan mereka.

Baca Juga: Profil Sitti Rohmi Djalilah, Wakil Gubernur Perempuan Pertama di NTB

3. Tentang Lombok Barat

Profil Sumiatun, Wakil Bupati Lombok Barat dari Partai Golkarinsatgram

Ketika masih dalam masa Pemerintahan Hindia Belanda, wilayah Kabupaten Lombok Barat adalah salah satu Onder Afdeling di bawah kuasa Afdeling Lombok yakni Onder Afdeling van west Lombok yang dipimpin oleh Controleur. Onder Afdeling menurut hierarki kelembagaan sama saja dengan Regenschap (Kabupaten).

Berbeda dengan masa Pendudukan Jepang, status Lombok Barat diubah menjadi daerah administratif yang dikenal dengan Bun Ken yang dikepalai oleh Bun Ken Kanrikan. Status ini digunakan sampai Jepang menyerahkan kekuasaan kepada para sekutu Belanda (NICA) di tahun 1945.

Di bawah kekuasaan NICA, wilayah Indonesia Timur dibagi menjadi beberapa wilayah administratif yang dinamakan Neo Landschappen termasuk di dalamnya semua bekas Afdeling (Stb. No. 15 Th. 1947). Dalam daerah Neo Landschap Lombok, daerah Lombok Barat adalah salah satu wilayah administratif yang dipimpin oleh Hoofdvan Plastselijk Bestuur sebagai ganti nama dari controleur.

Kabupaten Lombok Barat sendiri membawahi sebanyak 10 Kecamatan, 3 Kelurahan, juga 119 Desa. Pada tahun 2017, tercata jumlah penduduk kabupaten Lombok Barat ini mencapai 713.848 jiwa dan memiliki luas wilayah mencapai 896,56 km² begitu juga sebaran penduduk mencapai 796 jiwa/km².

Ketika Konferensi Meja Bundar sudah selesai berlangsung, serta terjadinya pemulihan kekuasaan Negara RI 27 Desember 1949. Berdirilah Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang terdiri dari beberapa Negara Bagian, diantaranya adalah Negara Indonesia Timur (NIT). Menurut UU Pemda NIT No.44 Tahun 1950 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa daerah administratif Lombok Barat menjadi daerah bagian yang otonom.

Namun ketika dipraktikan, otonomi ini tidak pernah dilaksanakan sepenuhnya karena tidak dipimpin oleh Kepala Daerah Bagian tetapi oleh seorang Kepala Pemerintahan setempat yang bersifat administratif belaka.

Begitu banyak tempat wisata yang dipersembahkan oleh Kabupaten Lombok Barat antara lain: Pantai Senggigi, Taman Narmada, Hutan Sesaot, Pantai Sekotong dengan beberapa Gili (Gili = Pulau Kecil dalam bahasa Sasak/Lombok), Bukit Malimbu, Pantai Kerandangan, Pantai Batu Bolong, Pemandian dan Hutan Lindung Suranadi, Hutan Wisata Pusuk, Taman Suranadi, Pura Batu Bolong.

Baca Juga: Mengenal Fauzan Khalid, Bupati Lombok Barat Tempat Pantai Senggigi

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya