5 Hal yang agar Kamu Nggak Boros ketika Buka Bersama
gambad orang makan bersama (pexels.com/fauxels)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Saat bulan Ramadan tiba, salah satu agenda yang tidak pernah ketinggalan dilakukan adalah menghadiri bukber atau buka puasa bersama. Entah bukber bareng teman sekolah, teman organisasi bahkan dengan sesama kerabat atau pun teman kerja.
Buka bersama memang salah satu sarana menjalin tali silaturahmi antar sesama sekaligus sebagai agenda saling berbagi suka cita dalam memaknai datangnya bulan suci Ramadan.
Namun tanpa disadari ternyata buka bersama juga berpeluang membuat kantong boros. Karena bujet yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit, mulai dari biaya konsumsi, akomodasi, transportasi dan iuran-iuran ga jelas lainnya.
Apalagi jika dalam satu minggu menghadiri acara bukber lebih dari tiga kali. Hal itu akan berpeluang bikin kantong boncos. Berikut 5 langkah ataso sikap boros karena bukber. Biar tidak kalap!
1. Tentukan bujet maksimal yang dikeluarkan untuk mengikuti buka bersama
Gambar orang makan bersama (pexels.com/olia danilevich)Ikut andil dalam undangan buka bersama memang hal yang mengasyikkan. Di mana kita akan berjumpa dengan kawan lama maupun kolega sembari menikmati hidangan buka bersama dengan menu beraneka ragam. Agar tidak boros keuangan karena buka bersama, sebaiknya tentukan bujet maksimal yang akan kamu keluarkan untuk buka bersama.
Tidak perlu gengsi, karena demi kewarasan arus finansialmu. Dengan menentukan bujet maksimal yang dikeluarkan untuk buka bersama kamu bisa mengatur sisa uang yang kamu miliki untuk kebutuhan lainnya dan terhindar dari sikap kalap. Tentukan bujet maksimal yang dikeluarkan untuk buka bersama.
2. Tidak harus menghadiri semua undangan buka bersama, pertimbangkan mana yang harus dihadiri
ilustrasi orang bertelepon (pexels.com/Piacquaido)Biasanya hal ini dialami oleh tipe orang supel yang punya banyak teman dan aktif organisasi. Wajar saja, itu artinya kamu mempunyai banyak teman dan banyak yang peduli kepadamu.
Namun, jika undangan buka bersama dirasa melebihi kapasitas keuanganmu, solusi terakhir adalah kamu tidak perlu menghadiri semua undangan buka bersama.
Karena jika kamu menghadiri semua undangan buka bersama, otomatis risiko pengeluaran untuk buka bersama akan membengkak dan berpengaruh pada isi dompetmu.
Baca Juga: 396 Kasus Suspek Chikungunya di NTB, Kenali Gejalanya!
3. Menggelar buka bersama di rumah ketimbang restoran.
ilustrasi orang makan bersama (pexels.com/fauxels)Kalau kamu berani usul, lebih baik ajak teman - temanmu mengadakan acara buka bersama di rumah salah satu peserta buka bersama.
Selain bisa menekan harga makanan yang disantap karena pasti jauh lebih murah ketimbang harga menu makanan di restoran, menggelar buka bersama di rumah akan terasa lebih leluasa sekaligus intim dengan sesama kolega dan teman lama di rumah pribadi karena tidak terganggu oleh aktivitas pengunjung lain.
Selain itu, bisa sekalian memanfaatkan ruang tamu untuk gelar tarawih bersama.
4. Rajin pantau arus keuangan selama Ramadan, catat semua pengeluaran
ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Miroshnichenko)Kebutuhan yang dikeluarkan di bulan Ramadan memang tidak sedikit. Lebih banyak dibanding bulan biasanya. Seperti bertambahnya anggaran untuk takjil, buka bersama dan persiapan untuk menyambut hari raya Idul Fitri dengan sejumlah pritilannya yang banyak.
Belum lagi saat Ramadhan rosiko terkena emosional buying akan lebih besar. Nafsu untuk membeli ini itu semakin besar. Itu sebabnya, kamu kudu rajin memantau arus keuangan selama bulan Ramadan.
Jika kamu paham mengenai jumlah pengeluaran dan pemasukan dengan rinci, kamu akan lebih jeli memisahkan antara hal yang diperlukan atau hanya sekedar diinginkan. Termasuk buka bersama.
5. Mawas diri, bahwa kebutuhan di bulan Ramadan masih banyak. Termasuk kebutuhan saat lebaran yang akan datang
gambad orang makan bersama (pexels.com/fauxels)Setelah dipusingkan dengan pritilan kebutuhan selama bulan Ramadan yang lumayan banyak. Kamu harus mengerem diri karena teringat kebutuhan saat lebaran juga tidak kalah banyak. Mulai dari membeli camilan lebaran, bagi-bagi THR, membeli baju baru dan kebutuhan lebaran lainnya.
Itu sebabnya kamu akan kencangkan sabuk untuk mempertimbangkan akankah menghadiri buka bersama di beberapa undangan yang kamu terima perlu atau tidak.
Buka bersama memang sudah menjadi tren masa kini yang menjamur di masyarakat. Khususnya kawula muda. Agar tetap bisa mengikuti buka bersama tanpa takut risiko kantong jebol silakan coba tips di atas. Semoga berhasil.
Baca Juga: 3 Desa Wisata NTB Lolos 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
