5 Sisi Spiritual Kematian yang Wajib Direnungkan Selama Hidup di Dunia

Bagi hamba yang mencintai Tuhan, kematian adalah dambaan! 

Pernah tidak dalam sepekan kamu melihat kerabatmu menikah, melahirkan dan mungkin ada yang meninggal dunia? Lalu kamu mulai berpikir bahwa fase hidup terasa semu, sebab tak ada yang abadi.

Kematian tidak akan pernah lepas dari tangisan. Kematian akan selalu menjadi hal yang paling menakutkan untuk diceritakan.

Kehadiran dan kepergian manusia di kehidupan ini terjadi di luar kendali manusia. Para filsuf Stoa menyebutnya sebagai “alam yang mengundang kita masuk (dan keluar) ke dalam hidup”. Jika manusia terlahir ke dunia karena di luar kendali, lantas mengapa manusia harus bersusah sedih memikirkan kepergian?

Ada 5 sisi spiritual dari kematian yang bisa direnungkan bersama. Yuk simak sama-sama!

1. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain kepulangan

5 Sisi Spiritual Kematian yang Wajib Direnungkan Selama Hidup di DuniaPinterest

Bagi mereka yang menapaki perjalanan, bukankah tidak ada yang lebih membahagiakan selain kepulangan?

Di setiap kabar kematian, kita jarang sekali mengucapkan “selamat” kepada mereka yang berpulang, kita lebih banyak menunjukkan ucapan duka “turut berduka cita”. Padahal bagi jiwa yang tenang, kematian adalah kembali kepada Tuhan dan bertemu dengan Tuhan adalah kebahagiaan.

2. Kematian adalah kenikmatan abadi

5 Sisi Spiritual Kematian yang Wajib Direnungkan Selama Hidup di DuniaPinterest

Jika kematian adalah kenikmatan abadi, lantas mengapa kabar ke"pulang"an yang mereka nantikan kamu tangisi?

"Kematian adalah kenikmatan abadi. Dan bahwa setelah kematianku, mungkin Tuhan akan bergembira karena aku telah melakukan kewajibanku dengan baik", kata Socrates. Namun tetap saja, bagi sahabat-sahabatnya, kematian Socrates adalah sebuah kehilangan yang teramat menyedihkan.

Baca Juga: 13 Etika Dasar dalam Kehidupan Manusia di Muka Bumi, Kamu Wajib Tahu!

3. Perjumpaan kekasih dengan Yang Terkasih

5 Sisi Spiritual Kematian yang Wajib Direnungkan Selama Hidup di DuniaPinterest

Siapa sih orang yang tidak sedih melihat orang yang disayangi meninggalkan dirinya untuk selamanya? Tapi bagi mereka yang berpulang, mereka sudah menemukan kebahagiaan sejatinya dengan menggapai syahid akhirat.

“Bagi hamba yang mencintai Allah, kematian adalah dambaan”, kata seorang Sufi. Karena sejatinya, yang menghalangi perjumpaan kekasih dengan Yang Terkasih adalah kehidupan itu sendiri.

4. Semua akan pulang pada saatnya

5 Sisi Spiritual Kematian yang Wajib Direnungkan Selama Hidup di DuniaPinterest

Mereka yang kamu kenal adalah semua yang akan menghilang, dengan atau tanpa sampai jumpa. Semuanya sudah digariskan, yang datang akan pergi, yang tiada menjadi ada, dan yang ada akan menghilang.

Teman, sahabat, keluarga, orang tua, anak dan mereka yang tercinta akan pergi jika saatnya, dan semoga kamu sempat mengucapkan sampai jumpa.

5. Mengikhlaskan

5 Sisi Spiritual Kematian yang Wajib Direnungkan Selama Hidup di DuniaPinterest

Semua manusia tidak ada yang datang karena keinginannya sendiri, begitu pun dengan kepergian. Kematian akan selalu menjadi kepergian yang paling tidak diinginkan oleh semua orang. Hanya ikhlas yang bisa menyelamatkan manusia dari kehampaan atas kehilangan, dan semoga kamu menemukan cara untuk menjadi ikhlas.

Itulah 5 sisi spiritual yang bisa kamu renungkan dari sebuah kematian. Semoga kita termasuk orang-orang bisa melepaskan, merelakan dan menerima kepergian mereka yang tercinta.

Baca Juga: Antigalau, ini 5 Cara Merayakan Patah Hati yang Paling Ampuh

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya