TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kerugian saat Kamu Menguak Keburukan Orang Lain di Ranah Publik

Bikin kamu terlihat tidak profesional

ilustrasi bergosip (pexels.com/keira-burton)

Mengungkap keburukan atau kesalahan orang lain di depan umum bisa jadi tampak seperti tindakan yang tegas atau bahkan heroik. Bahkan sering kali, kamu merasa puas karena telah menjatuhkan orang lain, meskipun informasi itu benar. Namun, tindakan ini sering kali membawa lebih banyak kerugian daripada manfaat.

Tanpa disadari, kita mungkin lebih merugikan diri sendiri daripada orang yang kita bicarakan. Dalam dunia yang semakin canggih, jejak digital kita bisa dengan mudah terdeteksi dan diingat. Berikut adalah lima kerugian yang bisa terjadi ketika kamu menguak keburukan orang lain di ranah publik!

1. Merusak reputasi diri dan relasi dengan orang lain

Saat kamu memutuskan untuk membongkar keburukan seseorang, hal ini dapat langsung berdampak pada reputasimu. Orang-orang mungkin melihat tindakan tersebut sebagai tanda ketidakdewasaan atau hanya untuk mencari perhatian. Selain itu, jika informasi yang kamu sampaikan ternyata tidak sepenuhnya benar, reputasimu bisa semakin hancur.

Hubungan antarindividu, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi, sangat bergantung pada kepercayaan. Dengan mengungkap keburukan orang lain, kamu berisiko merusak kepercayaan yang telah terbangun dengan orang lain, bahkan dengan orang yang awalnya mendukungmu.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan setelah Resign Kerja, Istirahatlah!

2. Membuatmu terlihat sangat tidak profesional

Dalam konteks profesional, mengungkap keburukan kolega atau orang lain di tempat kerja bisa dilihat sebagai tindakan tidak profesional. Rekan kerja atau atasan mungkin melihat tindakanmu sebagai tanda bahwa kamu tidak mampu menyelesaikan konflik secara bijaksana.

Ini bisa berdampak pada pandangan orang terhadap etika dan kemampuanmu untuk bekerja dalam tim. Reputasi profesional adalah aset yang sangat berharga. Sekali dicederai, akan sulit untuk memperbaikinya. Tindakan ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang, seperti diabaikan dalam promosi atau kesempatan karier lainnya.

3. Berpotensi menimbulkan huru hara dan konsekuensi hukum

Menguak keburukan orang lain di publik, terutama jika dilakukan secara online, bisa saja melanggar hukum. Tuduhan pencemaran nama baik atau fitnah adalah konsekuensi hukum yang serius yang bisa menimpamu. Selain itu, jika informasi yang kamu sebarkan ternyata salah atau menyesatkan, kamu bisa dihadapkan pada tuntutan hukum yang lebih serius.

Hukum pencemaran nama baik melindungi individu dari pernyataan yang tidak benar yang bisa merusak reputasi orang lain. Menghadapi tuntutan hukum bukan hanya melelahkan secara emosional tetapi juga bisa menghabiskan banyak biaya.

4. Menimbulkan suasana lingkungan yang negatif

Kerugian selanjutnya dari tindakan menguak keburukan orang lain adalah kamu akan menciptakan lingkungan yang penuh dengan ketegangan. Hal ini dapat terjadi, baik itu di tempat kerja, di lingkungan sosial, atau di lingkup keluarga. Lingkungan yang penuh dengan gosip dan informasi yang sesat sangat tidak baik untuk produktivitas diri.

Orang-orang mungkin merasa tidak nyaman dan mulai berhati-hati dalam berbicara atau berperilaku di hadapanmu. Lingkungan yang negatif dapat menghambat kreativitas dan inovasi, serta mengurangi rasa nyaman dan aman di tempat kerja atau dalam komunitas sosial. Ini dapat menyebabkan ketegangan dan menurunkan kualitas hubungan.

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya