Takut Terlalu Bahagia? Itu Tanda Kamu Mengalami Cherophobia
Perasaan takut dan khawatir untuk merasakan terlalu bahagia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya, kebahagian sering dikaitkan dengan perasaan positif dan kepuasan yang diinginkan banyak orang. Dalam kehidupan, kebahagian seharusnya menjadi sumber penyemangat untuk menjalani hari demi hari. Namun, mereka dengan kondisi cherophobia justru akan merasa sebaliknya.
Cherophobia adalah sebutan bagi orang yang memiliki ketakutan berlebih terhadap perasaan bahagia. Jenis fobia ini termasuk jenis yang langka dan unik. Sebab, masih belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengkaji fobia ini. Beberapa ahli pun menggolongkan fobia ini sebagai jenis gangguan kecemasan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasan cherophobia, yaitu perasaan takut dan khawatir untuk merasakan terlalu bahagia.
1. Tanda-tanda kamu mengalami cherophobia
Dalam kasus cherophobia, pengidapnya akan merasa cemas ketika berada dalam kegiatan yang dianggap membuatnya bahagia. Seseorang yang mengidap cherophobia belum tentu orang yang sedih, melainkan orang yang menghindari kegiatan yang dapat mengarah pada kebahagiaan atau kegembiraan.
Tanda-tandanya pun tidak dapat diketahui secara pasti, sebab setiap pengidapnya akan memiliki gejala yang beragam. Namun, kamu dapat mengenali tanda-tanda umum cherophobia yang paling sering terjadi.
Dikutip dari Halodoc, berikut ini 6 tanda seseroang mengalami cherophobia:
- Merasa cemas ketika pergi ke acara sosial yang menyenangkan, seperti pesta, konser, atau acara serupa lainnya
- Menolak peluang yang dapat mengarah pada perubahan hidup yang lebih bahagia karena takut sesuatu yang buruk akan mengikuti
- Menolak ikut ke acara yang dianggap orang lain menyenangkan
- Merasa bahwa kebahagiaan akan menyebabkan hal buruk akan terjadi
- Berpikir bahwa terlihat bahagia itu buruk bagi diri sendiri, teman, dan keluarga
- Merasa bahwa kebahagiaan hanyalah buang-buang waktu dan tenaga.
Penyebab utama fobia ini adalah adanya ketakutan yang dirasakan bahwa setelah bersenang-senang mereka akan mengalami kesedihan. Perasaan ini mungkin terjadi akibat trauma masa lalu yang mendorong pemikiran bahwa bahagia akan mengundang kesedihan. Pada akhirnya, pengidapnya melakukan cara apa pun untuk menghindari kejadian yang dapat memicu trauma tersebut.
Baca Juga: Pentingnya 'Me Time' di Tengah Kehidupan yang Serba Sibuk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.