TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Barnum Effect, Fenomena Percaya pada Ramalan Zodiak

Merasa deskripsi zodiak sangat sesuai dengan sifat kamu?

Pinterest

Barnum effect adalah suatu fenomena psikologis ketika seseorang menganggap akurat deskripsi mengenai diri mereka yang seolah dibuat khusus untuk mereka. Padahal deskripsi itu sebenarnya sangat umum, sehingga dapat berlaku untuk banyak orang.

Fenomena barnum effect ini, kalau kamu yakini secara serius dan terus menerus, maka secara tidak langsung, alam bawah sadar kamu akan membentuk dinding yang membatasi pikiran dan proses pikiran kamu untuk mengeksplor lebih jauh potensi yang ada di dalam dirimu.

Artikel ini akan membahas barnum effect, yaitu fenomena percaya sama ramalan zodiak, golongan darah, dan sejenisnya.

Baca Juga: 5 Gangguan Tidur dalam Psikologi Abnormal yang Perlu Diwaspadai

1. Apa itu barnum effect?

Pinterest

Menurut American Psychology Associations (APA), barnum effect adalah kecenderungan untuk mempercayai prediksi yang tidak jelas atau samar-samar atau deskripsi kepribadian umum. Barnum effect dikenalkan pertama kali oleh seorang psikolog yang bernama Paul Everett Meehl.

Efek barnum ini sudah dialami manusia sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Contohnya saja bangsa Babilonia yang sudah mempercayai ramalan zodiak sejak masa sebelum Masehi. Mereka percaya kalau peredaran rasi bintang yang dilewati oleh matahari memengaruhi kepribadian dan nasib seseorang. Padahal, penelitian dari berbagai ilmuwan sudah membuktikan sebaliknya.

Barnum effect juga disebut sebagai barnum-forer effect. Sebab, kedua teori ini sama-sama mendeskripsikan kondisi seseorang yang menerima pernyataan atau deskripsi yang masih ambigu.

2. Ciri-ciri pernyataan barnum effect yang sering ditemukan

Pinterest

Menurut riset dari California State University, setidaknya ada beberapa ciri-ciri pernyataan yang sering ditemukan di tes kepribadian online, namun sebenarnya itu adalah barnum effect. Apa saja kalimat itu?

Berikut contoh ciri-ciri kalimat barnum effect yang sering dijumpai, seperti:

“Kamu membutuhkan orang lain dan ingin mereka menyukai kamu.”

“Kamu memiliki banyak potensi yang belum tergali.”

“Kamu mudah merasa cemas dan memiliki sesuatu yang membuat dirimu cemas.”

“Kamu lebih suka di lingkungan yang variatif dibanding yang itu-itu saja.”

“Kamu tidak mudah percaya sama orang lain jika belum ada buktinya.”

“Kamu cenderung kritis kepada diri sendiri.”

“Kamu terkadang ragu jika telah mengambil keputusan tepat.”

“Kamu terkadang seorang ekstrovert dan mudah bersosialisasi, namun bisa juga menjadi introvert dan nyaman sendiri.”

“Walaupun memiliki kelemahan, kamu berusaha untuk cari solusinya.”

Setelah kamu membaca pernyataan di atas, mungkin kamu akan merasa kalau deskripsi tersebut sangat cocok dengan kepribadianmu. Namun sebenarnya, kalimat di atas adalah contoh barnum effect dan bisa diaplikasikan ke semua orang.

3. Fenomena percaya pada ramalan zodiak

Pinterest

Kepribadian tentu tidak ditentukan oleh zodiak. Hal yang memengaruhi kepribadian itu adalah genetika dan lingkungan, bukan zodiak. Jadi, dalam ramalan zodiak itu tidak akan semuanya pas. Misalnya, dalam ramalan zodiak, ada kalimat yang mengatakan “Taurus itu memiliki banyak potensi yang belum tergali”. Tidak semua Taurus itu beneran begitu, yang merasa sebagian saja.

Ramalan zodiak itu menggunakan kata-kata yang global dan hampir semua orang bisa merasakan. Contohnya, “Taurus itu hanya percaya kepada fakta”. Ya tidak cuma Taurus saja kan, semua orang juga begitu. Contoh lagi, “Virgo itu selalu berpikir dahulu sebelum membuat keputusan”. Padahal semua orang juga harusnya begitu kan, tidak hanya Virgo saja.

Kadang, orang itu tidak tahu kepribadian dirinya sendiri seperti apa. Jadi ketika dikatakan “kamu orangnya gini atau gitu”, maka dia percaya, dan secara tidak langsung dia mencoba menjadi seperti apa yang orang lain katakan tentang dia.

Baca Juga: 7 Ciri Seorang Psikopat yang Sedang Jatuh Cinta

Verified Writer

Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya