TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Kesalahan yang Mungkin Saja Dapat Menghambat Rezeki Kamu

Salah satunya: enggan memperbaiki hubungan dengan orang tua

Pinterest

Pernahkah kamu bertanya pada dirimu sendiri, kenapa hidup kok begini amat? Waktu kuliah tidak pernah benar, mau melamar kerja tapi gagal terus, punya banyak keinginan dan cita-cita namun jarang ada yang berhasil.

Mungkin kamu secara tidak sadar telah melakukan kesalahan-kesalahan yang ternyata bisa membuat perjalanan hidup terhambat. Berikut ini ada 9 kesalahan dalam hidup yang sering orang lakukan dan mungkin saja itu bisa menghambat rezeki orang tersebut.

1. Enggan berbagi dan sombong

Pinterest

Dari sisi nilai, mungkin kamu enggan berbagi kepada sesama dan sombong. Kamu ingin semuanya ada buat dirimu seorang.

Ada yang butuh bantuan, padahal bisa kamu bantu, namun kamu abaikan. Ada yang tidak mampu, lantas kamu merasa unggul dan sombong. Akibatnya, Tuhan pun membiarkanmu tertatih-tatih dalam kebingungan.

2. Gemar berbuat curang, berkhianat dan menipu

Pinterest

Dari sisi perilaku, kamu mungkin sering berbuat curang, berkhianat dan menipu. Kamu merasa segala cara bisa dihalalkan untuk mencapai satu tujuan. Termasuk melukai kepercayaan orang-orang kepada dirimu.

Karena hal itu, akibatnya doa buruk banyak tertuju padamu dari mereka yang tersakiti, dan Tuhan mengabulkan.

3. Suka menyangkal dan tidak mengaku salah

Pinterest

Dari sisi pola pikir, kamu mungkin suka menyangkal, sering tidak mengaku salah dan enggan untuk berkembang.

Hal ini penyakit yang berbahaya. Merasa cukup, tidak mau dinasihati, dan tidak mau berubah. Padahal kegagalan bisa jadi memang karena kemampuan kamu belum cukup, tapi disuruh berkembang dan belajar tidak mau. Akhirnya kamu stuck di tempat.

Baca Juga: Hasil Riset: Kepribadian Bisa Dilihat dari Selera Musik

4. Kurang informasi dan referensi

Pinterest

Dari segi strategi, kamu mungkin kurang informasi, referensi, minim jejaring dan terlalu naif.

Pernahkah kamu bertanya, kenapa orang-orang terlihat seperti mudah sekali mendapat sesuatu? Jawabannya simpel, karena mereka tahu strategi yang tepat, seperti mencari info kesana kemari dan jaringan teman yang luas.

Nah, kita ini sering kurang info, tidak mau cari-cari. Jaringan teman juga segitu-gitu aja. Naif pula sama hidup.

5. Ada utang atau hak orang yang belum terbayar

Pinterest

Dari segi masa lalu, kamu mungkin ada utang atau hak orang yang belum terbayar, atau ada pihak tersakiti yang mendendam.

Kalau tidak diselesaikan, ini urusannya panjang. Bahkan dalam agama pun memperingati kalau meninggal dengan keadaan punya utang, bisa membuat orang yang berutang tidak masuk surga. Apalagi cuma urusan duniawi? Terseok-seok sudah.

Mungkin juga kita pernah berbuat jahat sama orang, lantas tidak diselesaikan.

6. Kamu tidak berkembang

Pinterest

Dari segi kemampuan, mungkin kamu tidak berkembang atau terlalu lambat karena meremehkan zaman.

Kamu mau semuanya berjalan baik untukmu, tapi kamu tidak mau menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman. Kamu maunya semua disediakan secara instan. Padahal, dunia tidak bekerja seperti itu.

Semakin besar keinginan, maka usaha juga seharusnya semakin besar.

7. Tidak belajar dari orang lain

Pinterest

Dari segi pengalaman, mungkin kamu tidak belajar dari orang lain, kamu sibuk sendiri. Padahal, banyak contoh orang tempat kita belajar yang sudah berhasil atau gagal. Kamu bisa menjadikan mereka teladan dan tempat minta pendapat, tapi kita malah sibuk sendiri.

Sebenarnya, kamu kita menghindari kesalahan dengan belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan orang lain.

8. Mengkotak-kotakkan kesempatan

Pinterest

Dari segi sistem, mungkin kamu anti sama nepotisme. Dunia memang tidak adil, dan jalur orang dalam atau nepotisme itu memang ada. Seringkali orang bukan miskin, tapi dimiskinkan. Bukan bodoh, tapi diperbodoh.

Pahami sistem yang ada lalu coba cari celah sebisa mungkin. Jangan sekali-kali mengkotak-kotakkan kesempatan.

Baca Juga: Ternyata 16 Emoji ini Mengandung Pesan Kesehatan Mental, Lho!

Verified Writer

Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya