TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatur Waktu Selama 24 Jam agar Tetap Efisien

Sebuah seni untuk belajar fokus dan memprioritaskan tugas!

Pinterest

Setiap orang tentunya memiliki tugas-tugas yang ingin dan harus dikerjakan dalam beraktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, dibutuhkan manajemen waktu, yaitu kemampuan untuk fokus dan memprioritaskan sebuah tugas, karena itulah kunci bagi siapapun yang ingin mempertahankan produktivitas di manapun.

Frederick Winslow Taylor mengartikan manajemen waktu sebagai sebuah proses pencapaian tujuan utama kehidupan sebagai hasil dari mengenyampingkan kegiatan yang kurang bermanfaat dan memakan banyak waktu. Nah, berdasarkan hukum Pareto 20/80, 20% adalah waktu yang digunakan untuk bekerja secara efisien, sedangkan 80% nya tidak. Lalu kenapa hanya 20% saja yang efektif? Dan bagaimana cara meningkatkan efektivitas waktu yang digunakan?

Menurut Kevin Kruse, penulis buku 15 Secrets Successful People Know About Time Management, ada 5 cara mengatur waktu 24 jam sehari agar tetap efisien.

1. Waktu tidak bisa diulang

Pinterest

Waktu adalah sekumpulan detik yang kamu lalui. Jika kamu memanfaatkan waktu itu, maka kamu tidak hanya meraih peluang yang datang dengan maksimal, tetapi kamu juga menciptakan kebahagiaanmu sendiri. Semacam kepuasan batin karena mencapai sesuatu, dan memanfaatkan setiap menit yang kamu miliki.

Karena waktu itu tidak bisa diulang, jadi sebisa mungkin gunakan waktu yang ada saat ini semaksimal mungkin dan seefisien mungkin agar hidup ini lebih bermakna, dan pastinya supaya tugas-tugas kamu selesai dan bisa mengejar tujuan-tujuan yang lain.

Baca Juga: 20 Emoji ini Memiliki Makna yang Mendalam, Perhatikan Sebelum Dipakai!

2. Identifikasi tugas terpenting kamu

Pinterest

Mark Twain pernah berkata, “jika tugas kamu adalah memakan seekor katak, maka yang terbaik adalah melakukannya di pagi hari. Dan jika tugas kamu adalah memakan dua katak, yang terbaik adalah memakan yang terbesar terlebih dahulu.” Poin yang dimaksudkan Twain adalah bahwa kamu harus mengerjakan tugas terbesar dan paling menantang terlebih dahulu, alias tugas terpenting kamu.

Mengidentifikasi tugas yang penting adalah hal yang harus kamu fokuskan dan berikan perhatian maksimal. Kamu bisa membuat daftar urutan dari tugas terpenting ke tugas yang paling tidak penting. Setelah itu, kamu bisa selesaikan tugas itu satu persatu sesuai tingkat prioritas dari daftar yang kamu buat tersebut.

3. Kerjakan segala sesuatu berdasarkan kalender

Pinterest

Kerjakan segala sesuatu berdasarkan kalender, bukan berdasarkan to-do list. Di dalam bukunya, Kevin Kruse bilang bahwa to-do list bisa jadi wish list doang yang suka tidak kita jalankan. Tapi ya itu kembali lagi ke masing-masing orang.

Mengenai ini, ada saran dari William Lipovsky, dia berkata, “semua tujuan dan proyek terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil yang perlu dicapai untuk mencapai tujuan, atau menyelesaikan proyek. Buat daftar tugas untuk setiap tujuan dan proyek, yaitu daftar semua langkah terukur yang perlu diselesaikan”.

4. Jangan suka menunda pekerjaan

Pinterest

Di zaman kita yang selalu teralihkan, sangatlah mudah untuk membagi perhatian kita antara apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang dibombardir oleh masyarakat”, begitu kata James Clear. Oleh sebab itu, salah satu cara supaya kamu tidak suka menunda kerjaan yaitu dengan mulai mengerjakan apapun yang belum kamu kerjakan, bahkan kalau itu membuat kamu merasa cuma pura-pura sedang produktif.

Jadi kalau kamu lagi merasa menunda pekerjaan, kamu bisa mulai dengan mengerjakan hal lain. Dengan kamu mengerjakan hal lain yang kamu lakukan duluan, secara tidak sadar kamu akan berpikir untuk mengerjakan hal yang tadi kamu tunda.

Baca Juga: 10 Mimpi yang Sering Dialami Manusia dan Artinya Menurut Psikoanalisis

Verified Writer

Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya