11 Istilah Bahasa Sasak Lombok yang Sudah Jarang Terdengar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penggunaan bahasa daerah kini semakin tergerus. Penutur bahasa daerah mulai berkurang seiring perkembangan zaman. Termasuk bahasa daerah Lombok yang dihuni oleh mayoritas Suku Sasak.
Berikut ini beberapa kata atau istilah bahasa Sasak Lombok yang mulai jarang terdengar. Bagi anak muda, beberapa istilah ini mungkin terdengar asing. Hal itu disebabkan karena sudah tidak banyak penutur bahasa atau istilah ini.
Apa saja istilah-istilah itu? Yuk simak ulasan di bawah ini!
1. Tembelengkang, berarti keselek oleh tulang ikan
2. Dolong Dompa, berenang menggunakan kain yang diikat agar bisa menjadi pelampung
Baca Juga: Masih Banyak Kios Kosong, PKL di Bandara Lombok Diharapkan Tertib
3. Nyemporon, terjun dari ketinggian ke dalam air
4. Berolang-olang, rekreasi dengan membawa bekal
5. Bededengkak, lari dengan bertumpu menggunakan satu kaki
6. Goljek, starter motor menggunakan kaki
Baca Juga: 10 Tradisi Masyarakat Lombok yang Dapat Dijumpai oleh Wisatawan
7. Songkop/Songklop, menangkap benda yang dilemparkan
8. Nyengkelat, buang air besar di semak-semak dan dibilas menggunakan batu apung
9. Begerapak, jatuh berguguran
10. Berindu, menghangatka badan dengan menyalakan api unggun
11. Pocol, berarti merugi
Itulah 11 kata atau istilah dalam bahasa Sasak Lombok yang mulai jarang terdengar. Yuk budayakan menggunakan bahasa daerah, agar bahasa daerah tidak tergerus oleh zaman.
Menuturkan bahasa daerah setiap hari akan menjadikannya tetap eksis hingga anak cucu dan generasi penerus nantinya. Selain itu, bahasa daerah juga merupakan bahasa ibu yang menjadi bukti keberagaman budaya di Indonesia.
Baca Juga: 5 Masjid Kuno di Lombok, Bukti Peradaban Islam Sejak Ratusan Tahun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.