Warisan Budaya Pulau Lombok, Keindahan Baju Adat Pegon

Dilengkapi dengan berbagai aksesori yang punya makna

Lombok, IDN Times - Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan destinasi wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan. Selain memiliki beragam objek wisata menarik, Pulau Lombok juga kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu warisan budaya yang khas adalah baju adat Pegon.

Baju adat pegon adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh laki-laki Suku Sasak. Pakaian adat ini sering dipakai dalam acara pernikahan dan upacara adat lainnya. Bahkan, Presiden Joko Widodo pernah pula mengenakan baju adat pegon dalam salah satu acara kenegaraan. 

1. Tentang baju adat pegon

Warisan Budaya Pulau Lombok, Keindahan Baju Adat PegonInstagram.com/lalu_agung_wicaksana

Pakaian adat bagi perempuan dan laki-laki Suku Sasak memiliki perbedaan. Pakaian tradisional untuk perempuan disebut lambung, sementara untuk laki-laki disebut pegon.

Pakaian adat pegon memiliki beberapa ciri khas:

  1. Sapuq: Berbentuk mahkota yang dikenakan di atas kepala, melambangkan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Pegon adalah salah satu pakaian adat khas Lombok yang mencerminkan pengaruh budaya Jawa dan model pakaian Eropa.
  2. Leang atau dodot: Merupakan kain songket yang berfungsi untuk menyelipkan keris. Cara penggunaannya sangat mudah, cukup dengan melilitkannya di sekitar pinggang, menyerupai ikat pinggang namun menggunakan bahan kain.
  3. Kain dengan wiro: Digunakan sebagai penutup bagian bawah tubuh. Cara menggunakannya adalah dengan melilitkan kain dari pinggang hingga ujungnya menjuntai ke bawah, menutupi bagian kaki.
  4. Keris: Sebagai aksesori tambahan yang melengkapi pakaian adat Pegon. Keris memiliki makna simbolis dalam adat dan budaya Suku Sasak.

2. Baju adat pegon dengan selendang umbak

Warisan Budaya Pulau Lombok, Keindahan Baju Adat PegonLanggar.co

Sabuk atau ikat pinggang ini secara khusus dipakai oleh para pemangku adat dan tokoh masyarakat. Pembuatannya melibatkan ritual khusus dalam lingkungan keluarga Sasak.

Kain yang digunakan telah disesuaikan dengan aturan tertentu, dengan warna dominan hitam dan merah. Kain tersebut memiliki panjang sekitar 4 meter dan dihiasi dengan motif kepeng bolong.

Baca Juga: Pakaian-pakaian Adat Tradisional NTB yang Memukau

3. Lambang perlengkapan pakaian adat pegon

Warisan Budaya Pulau Lombok, Keindahan Baju Adat PegonPakaian adat Pegon asal Lombok (Travelingyuk)

Berikut beberapa simbol yang melengkapi Baju Adat Pegon:

  1. Cappuq: Simbol penggunaan sabuk Cappuq adalah bentuk penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pakaian adat Pegon juga memiliki simbol sebagai representasi keagungan seorang pria dan kesopanannya terhadap semua orang.
  2. Leang: Dodot atau liang melambangkan karya dan pengabdian terhadap orang tua dan masyarakat.
  3. Kain dengan wiro: Simbol dari penggunaan wiro adalah kerendahan hati dan sikap tawadhu' yang menjadi nilai penting bagi semua masyarakat Suku Sasak.
  4. Keris: Penggunaan keris dalam aturan pakaian adat melambangkan bagian muka yang harus menghadap ke arah depan. Ini memiliki simbol ksatria, tetapi jika terbalik, memiliki makna siaga atau persiapan untuk pertempuran.
  5. Selendang umbak: Lambang selendang umbak mengartikan sebagai wujud kasih sayang dan kebijakan terhadap yang menggunakannya.

Demikianlah pembahasan tentang pakaian adat Pegon yang merupakan bagian khas dari Suku Sasak di Lombok. Pakaian ini memiliki aturan yang berbeda-beda untuk setiap bagiannya, yang disertai dengan simbol-simbol yang melambangkan nilai-nilai dan budaya Suku Sasak.

Baca Juga: Mengenal Pakaian Adat Rimpu dari Suku Mbojo di Bima

Topik:

  • Linggauni
  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya