Mengenal Tari Oncer yang Terinspirasi dari Bahasa Sasak 'Ngoncer'

Budaya sejak nenek moyang yang masih lestari

Nusa Tenggara Barat memiliki seni dan kebudayaan yang beragam dan tentunya sangat indah. Salah satunya budaya dan kesenian yang berasal dari Pulau Lombok.

Pulau yang satu ini memang dikenal kuat memegang tradisi nenek moyang terdahulu. Bahkan kesenian hidup dan berkembang sebagai bagian dari budaya masyarakat Lombok, tak terkecuali dari kesenian tari yang sebagian besar masih lestari hingga zaman sekarang. 

Tari Oncer adalah sebuah tarian tradisional yang diciptakan oleh Muhammad Tahir dari Desa Jonggat yang berada di Lombok Nusa Tenggara Barat pada tahun 1960. Tari tradisional ini biasanya diiringi oleh gendang beleq atau sebuah alat musik gamelan khas Lombok. 

Di desa-desa, tarian ini sering diselenggarakan untuk menghibur para penduduk desa. Oncer yang berarti berenang, diambil dari kata ngoncer dalam bahasa Suku Sasak.

1. Sejarah

Mengenal Tari Oncer yang Terinspirasi dari Bahasa Sasak 'Ngoncer'Penari tradisional diiringi tabuhan gendang beleq. (Dok. IDN Times)

Terinspirasi dari gerakan ngoncer atau ikat sepatu yang sedang berenang. Gendang beleq yang digunakan untuk mengiringi tarian Oncer ini dahulunya dipakai oleh raja-raja di Lombok untuk berperang. 

Dengan memainkan gendang ini dapat memberikan semangat bagi para prajurit yang sedang dalam pertempuran. Ketika peperangan telah berakhir, maka gendang beleq tersebut dipukul atau dimainkan sembari menari yang mana hal itu menjadi hiburan bagi para prajurit itu sendiri. 

Tak hanya gendang beleq, terdapat alat musik lainnya untuk mengiringi tarian Oncer ini, yaitu alat musik suling, reong, gong, gendang kecil dan ceng-ceng.

Baca Juga: Mengenal Tari Rudat, Jalan Dakwah Sebarkan Agama Islam di Lombok

2. Pementasan tari oncer

Mengenal Tari Oncer yang Terinspirasi dari Bahasa Sasak 'Ngoncer'Tari Oncer (https://www.dictio.id/)

Tari tradisional ini dibawakan dalam jumlah orang yang cukup banyak. Tari Oncer dimainkan secara bersama-sama dalam setiap kelompok, biasanya ada 3 kelompok yang berjumlah 6-8 orang. 

Ada bagian-bagian dalam tarian Oncer ini, 1 orang sebagai penari petuk atau pembawa petuk, 2 orang yang membawa gendang sebagai penari gendang, dan sisanya membawa kenceng untuk menjadi penari kenceng. Formasi dari Tari Oncer ini didahului oleh 2 orang yang masuk dengan membawa gendang, lalu kemudian disusul oleh 4-6 orang lainnya sebagai penari oncer. 

Posisi dari setiap penari berbeda-beda, di posisi samping kiri kanan yang juga sebagai latar belakang diisi oleh para penari gendang, di ikuti posisi duduk di depan para penari gendang yaitu penari oncer yang menari sambil menyanyikan lagu Pampang Paoq, dan di akhir tarian para penari oncer akan keluar yang disusul oleh para penari gendang. 

Untuk setiap gerakan dalam tarian ini bisa menggunakan gerakan sendiri-sendiri atau dapat dikatakan menari dengan bebas. Alat musik yang mengiringi Tari Oncer ini adalah gendang beleq, dengan tari tersebut para penari bisa menyambut tamu-tamu yang telah datang berkunjung ke Lombok NTB

3. Kostum

Mengenal Tari Oncer yang Terinspirasi dari Bahasa Sasak 'Ngoncer'Gendang Beleq YouTube/Kemenpar

Kostum atau busana yang dikenakan para penari oncer ini menggunakan kemeja putih dan celana hitam yang dilapisi kain bermotif songket pada bagian luarnya. 

Terdapat pula beberapa aksesoris seperti kalung yang melingkar di leher, bunga yang menempel pada bagian telinga dan gelang berwarna emas yang berada di bagian tangan di bawah bahu.

Tari Oncer ini berarti suatu penggambaran pertempuran raja dan para prajurit. Tari ini bertujuan sebagai tanda penghormatan, rasa syukur dan sebuah hiburan atas selesainya sebuah peperangan. 

Tujuan yang tak kalah pentingnya tentu saja untuk melestarikan kesenian nenek moyang ini kepada masyarakat luas khususnya para kaula muda-mudi yang menjadi penerus bangsa. 

Baca Juga: Sejarah dan Pertunjukan Tari Gandrung Lombok yang Memukau

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya