TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Lima Manfaat Gletser Bagi Bumi, Anak Muda Wajib Tahu!

Gletser adalah endapan es yang sangat penting bagi Bumi.

PT Freeport Indonesia/ Yohanes Kaize

Gletser atau glasier atau glesyer, beberapa istilah yang sering digunakan untuk menyebut bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal. Kalau kamu pernah membuka freezer pada kulkas yang lama tidak dibesarkan suhunya, kamu pasti melihat gumpalan es yang ada di dalamnya. Meskipun tidak sama persis, namun seperti itulah bentuk gletser yang ada di Puncak Jayawijaya, Papua.

Pada tahun 1850, luas gletser di Puncak Jaya masih mencapai 19 km persegi. Namun, pada tahun 1990-an, gletser di sana mulai mencair. Pada tahun 2002 area gletser di Puncak Jaya hanya tersisa seluas 2 km persegi. Satu-satunya gletser tropis Indonesia ini hanya ada di sana dan gletser ini diperkirakan akan mencari pada tahun 2025. 

Ternyata gletser tidak hanya bongkahan es saja yang seolah tidak memiliki peran, gletser memiliki manfaat yang sangat penting bagi Bumi dan penghuninya. Berikut ini 5 manfaat gletser bagi Bumi dan makhluk hidup di dalamnya.

1. Gletser sebagai pasokan air dunia

Shutterstock/Bernhard Staehli

Gletser adalah sumber air tawar terbesar bagi makhluk hidup di Bumi. Sekitar 90 persen air tawar yang ada di permukaan Bumi ini berada di lapisan es Antartika. Kemudian lapisan es di Greenland juga mengandung air tawar yang sangat penting bagi makhluk hidup di Bumi. Dari dua lapisan es ini saja sudah menyumbang 99 persen es air tawar di Bumi.

Jika gletser atau bongkahan es di Bumi ini mencair, secara otomatis Bumi akan kehilangan pasokan terbesar air tawar. Kalian tahu kan apa yang akan terjadi jika Bumi sampai kehabisan air tawar? Yup, selain ada kemungkinan terjadi perang antar negara merebutkan sumber air tawar, habisnya air tawar akan memperbanyak negara dengan penduduk yang menderita kelaparan.

2. Gletser mempertahankan lanskap bumi

Pixabay/Logga Wiggler

Pernahkah kamu bermain air dengan gundukan pasir? Saat kamu menyiramkan air di gundukan pasir, air akan membuat jalannya sendiri untuk mengalir dari atas ke bawah. Aliran air tersebut meninggalkan jejak dan mengubah bentuk gundukan pasir tersebut. Nah, saat gletser mencair, airnya akan mengalir dan mengubah bentuk permukaan Bumi. Perubahan ini akan mempengaruhi topografi di daerah tersebut.

Misalkan es di Greenland yang memiliki ketebalan hampir 3,2 km dengan bobot yang sangat berat mencair, hal itu akan menggerus tanah yang ada di sekitarnya dan merubah lanskap permukaan Bumi. Perubahan ini secara otomatis akan mempengaruhi ekosistem di area tersebut. 

3. Gletser mempertahankan salinitas air

Lucezn/Getty Images/iStockphoto

Meskipun gletser hanya 10 persen dari daratan di Bumi, namun jika 10 persen gletser ini mencair maka volume air laut akan meningkat dan salinitasi air laut akan berubah. Apa itu salinitas? Secara sederhana banyaknya kandungan garam terlarut dari dalam air. Salinitas air laut ini memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan jenis organisme yang dapat berkembang di dalamnya.

Bisa kalian bayangkan kan bagaimana jadinya jika air laut mulai tidak asin lagi? Iya, akan banyak penghuni laut yang sulit menyesuaikan diri dan mati.

4. Gletser mempertahankan beberapa arus laut utama

JIBI/Solopos/Reuters/NASA

Arus laut terjadi karena beberapa faktor yaitu air, angin, pasang, surut, dan lain-lain. Salah satunya adalah pencairan gletser. Jika gletser mencair, akan ada perubahan arus laut dan perubahan ini akan secara serius mengganggu rantai makanan dari lautan.  

Selain karena kebutuhan adaptasi baru karena perubahan salinitas air laut, distribusi makanan dan sel reproduksi ikan yang jauh juga akan terpengaruh. Dampak negatifnya adalah terganggunya rantai makanan di lautan. 

Baca Juga: Ini Cara Ampuh Peternak Kendalikan Sapi Terjangkit PMK di Lombok

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya