TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Jenis Gangguan Mental ini Bisa Timbul pada Pengguna Media Sosial

Media sosial menyebabkan gangguan mental pada orang dewasa!

Pinterest

Belakangan ini, media sosial sudah benar-benar menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Efek media sosial memang banyak melahirkan dampak positif. Namun, efek negatif bagi para pengguna media sosial ini juga banyak. Hal ini sudah banyak dibuktikan melalui penelitian.

Salah satu penelitian yang berjudul A Tool to Help or Harm? Online Social Media Use and Adult Mental Health in Indonesia yang diteliti oleh Sujarwoto, Gindo Tampubolon dan Adi Cilik Pierewan. Penelitian ini menunjukkan hasil penggunaan media sosial yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan mental karena dapat menyebabkan depresi.

Tidak hanya itu saja, media sosial dapat menimbulkan berbagai macam jenis gangguan mental pada penggunanya. Berikut ini ada 9 jenis gangguan mental yang dapat timbul pada pengguna media sosial yang harus kamu waspadai.

Baca Juga: Hasil Riset: Kepribadian Bisa Dilihat dari Selera Musik

1. Narcissistic Personality Disorder

Pinterest

Tanda-tanda seorang yang kena gangguan narcissistic personality disorder adalah ia sangat mengagumi dirinya secara berlebihan, egois, tidak punya empati dan tidak ingin semua perhatian lepas dari dirinya.

Orang yang terkena gangguan ini bahkan bisa memandangi dirinya sendiri selama berjam-jam di depan cermin tanpa melihat adanya kekurangan fisik dan gangguan mentalnya sendiri.

2. Body Dysmorphic Disorder

Pinterest

Pengidap body dysmorphic disorder merasa tidak aman, takut dan tidak percaya diri pada tubuhnya sendiri. Oleh sebab itu, semua foto yang diunggah ke media sosial sudah diedit sedemikian rupa agar dirinya terlihat sempurna.

Mungkin ini juga menjadi salah satu penyebab banyaknya orang yang menampilkan dirinya dari sisi yang paling baik agar dilihat sempurna oleh orang lain.

3. Addiction

Pinterest

Addiction atau kecanduan merupakan salah satu gangguan yang sering dialami oleh para pengguna media sosial. Bentuk kecanduan ini pun bermacam-macam.

Dari kecanduan untuk membuat status setiap saat, mengunggah sesuatu setiap hari, mengecek media sosialnya setiap saat, menonton youtube setiap saat, sampai kecanduan bermain game online.

4. Anxiety Disorder

Pinterest

Pengidap anxiety disorder sering merasa tidak bisa lepas dari media sosialnya, sehingga mereka akan selalu mengecek media sosialnya dimana saja dia beraktivitas.

Mereka juga akan merasa terganggu apabila jumlah follower, jumlah orang yang menyukai postingannya, dan jumlah orang yang berkomentar tidak sesuai dengan harapannya.

5. Munchausen Syndrome

Pinterest

Seorang dengan munchausen syndrome hobi mengarang cerita tragis mengenai kehidupannya sendiri untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.

Mereka akan mengarang cerita apapun untuk mendapatkan perhatian di media sosial dan mereka tidak peduli jika apa yang dipostingnya bukanlah merupakan suatu kebenaran.

6. Borderline Personality Disorder

Pinterest

Borderline personality disorder atau gangguan kepribadian ambang bisa dialami oleh pengguna media sosial karena disebabkan oleh rasa tersisih yang dirasakan setiap kali ia melihat suatu acara di media sosial teman–temannya, yang berlangsung tanpa melibatkan atau mengundang dirinya. Pengidap gangguan ini rawan akan munculnya perasaan ditolak oleh lingkungannya.

7. Compulsive Shopping

Pinterest

Adanya belanja online ini membuat sebagian orang sulit melepaskan diri dari aktivitas berbelanja tanpa perlu harus keluar rumah ini. Bagi pengidap compulsive shopping, belanja online menjadi kebiasaan impulsif untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.

8. Internet Asperger Syndrome

Pinterest

Gangguan internet asperger syndrome merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang bisa berubah sikap di dunia maya. Jika di dunia nyata ia biasanya orang yang pendiam, tapi di dunia maya ia akan menjadi orang yang sangat bertolak belakang, kasar, kejam dan senang melontarkan komentar jahat di postingan orang lain.

Baca Juga: 'Anger Management': 5 Cara Mengekspresikan Marah dengan Lebih Sehat

Verified Writer

Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya