TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Kesalahan yang Perlu Dihindari saat Membersihkan Kaca Jendela

Membersihkan jendela jadi lebih efisien!

ilustrasi membersihkan jendela (pexels.com/mastercowley)

Membersihkan jendela mungkin tampak seperti pekerjaan yang sederhana, tetapi banyak orang sering melakukan kesalahan yang dapat menghalangi hasil yang benar-benar bersih dan bebas goresan.

Dari penggunaan alat yang salah hingga metode yang kurang tepat, kesalahan-kesalahan ini bisa membuat jendela tetap terlihat kotor dan buram, meski sudah dibersihkan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan menghindari kesalahan umum saat membersihkan jendela agar bisa mendapatkan hasil yang optimal. Yuk, ketahui kesalahan yang perlu dihindari saat membersihkan jendela melalui artikel berikut.

1. Membersihkan pada hari yang cerah

Membersihkan jendela pada hari yang cerah mungkin terdengar seperti ide yang bagus karena sinar matahari membuat kotoran lebih terlihat, namun sebenarnya ini adalah kesalahan yang perlu dihindari. Sinar matahari langsung dapat membuat cairan pembersih cepat mengering sebelum sempat mengelapnya, meninggalkan bekas goresan dan noda pada kaca.

Selain itu, panas dari sinar matahari dapat menyebabkan produk pembersih menguap terlalu cepat, sehingga tidak memberikan waktu yang cukup untuk melarutkan kotoran dan debu. Akibatnya, jendela mungkin tampak lebih kotor daripada sebelum dibersihkan. Untuk hasil terbaik, disarankan untuk membersihkan jendela pada hari yang mendung atau saat pagi dan sore hari ketika matahari tidak terlalu terik.

Baca Juga: Mengenal Consecotalephobia, Rasa Takut Terhadap Sumpit

2. Tidak membersihkan debu terlebih dahulu

Debu dan kotoran yang menumpuk pada permukaan jendela, bingkai, dan trek dapat menyebabkan hasil pembersihan yang kurang memuaskan jika tidak dibersihkan terlebih dahulu. Ketika langsung menyemprotkan cairan pembersih tanpa membersihkan debu, kotoran tersebut akan bercampur dengan cairan pembersih dan malah menyebar, meninggalkan noda dan goresan pada kaca.

Selain itu, debu yang basah bisa menjadi lebih sulit dibersihkan dan malah menempel lebih kuat pada permukaan jendela. Untuk memastikan jendela benar-benar bersih dan bebas dari goresan, selalu sapu atau lap debu terlebih dahulu sebelum menggunakan cairan pembersih. Hal ini akan memudahkan proses pembersihan dan memberikan hasil akhir yang lebih bersih dan cemerlang.

3. Menggunakan handuk kertas

Menggunakan handuk kertas merupakan kesalahan yang perlu dihindari saat membersihkan jendela. Handuk kertas sering kali meninggalkan serat atau serpihan kecil pada permukaan kaca, yang dapat mengakibatkan jendela terlihat buram atau tidak benar-benar bersih. Selain itu, banyak handuk kertas mengandung bahan kimia atau lilin yang bisa meninggalkan lapisan tipis pada kaca, sehingga menghasilkan noda atau goresan.

Sebagai gantinya, lebih baik menggunakan kain mikrofiber, yang tidak hanya lebih efisien dalam menyerap cairan tetapi juga lebih efektif dalam mengangkat debu dan kotoran tanpa meninggalkan residu. Kain mikrofiber juga lembut dan tidak akan menggores permukaan kaca, memastikan jendela tetap jernih dan bebas noda.

4. Tidak menggunakan alat yang tepat

Alat yang tidak sesuai, seperti kain biasa atau pembersih yang tidak dirancang khusus untuk kaca, dapat meninggalkan goresan, noda, atau residu yang mengurangi kejernihan jendela. Misalnya, penggunaan squeegee profesional bisa sangat membantu dalam mencapai hasil yang bersih tanpa goresan.

Squeegee memungkinkan distribusi tekanan yang merata dan efektif dalam menghapus cairan pembersih dari permukaan kaca. Selain itu, kain mikrofiber sangat dianjurkan karena mampu mengangkat kotoran dan debu tanpa meninggalkan serat atau goresan. Dengan menggunakan alat yang tepat, ini tidak hanya memastikan jendela bersih dan bebas noda, tetapi juga memperpanjang umur permukaan kaca tersebut.

5. Menggunakan pembersih yang salah

Pemilihan pembersih yang tidak tepat dapat merusak permukaan kaca atau mengurangi efektivitas pembersihan. Misalnya, produk yang mengandung amonia atau cuka tidak cocok untuk jendela yang telah dilapisi dengan lapisan anti-air, karena bahan kimia tersebut dapat merusak lapisan tersebut dan mengurangi fungsinya.

Selain itu, beberapa pembersih mungkin meninggalkan residu atau goresan pada kaca, yang akan mengakibatkan jendela tetap terlihat kotor atau buram. Menggunakan pembersih yang dirancang khusus untuk kaca akan memastikan bahwa kotoran dan debu dihilangkan secara efektif tanpa merusak permukaan jendela, sehingga menghasilkan hasil akhir yang bersih dan bebas goresan. 

6. Tidak menggunakan cukup pembersih

Ketika tidak menggunakan cukup cairan pembersih, kamu mungkin tidak dapat menghilangkan semua kotoran dan debu yang menempel pada kaca. Hal ini bisa menyebabkan jendela tetap terlihat kotor meskipun telah dibersihkan.

Penggunaan pembersih yang cukup membantu dalam melumasi permukaan kaca. Selain itu, alat pembersih seperti squeegee atau kain mikrofiber dapat bekerja lebih efektif dan mengurangi risiko goresan.

Kurangnya cairan pembersih juga bisa menyebabkan hasil akhir yang tidak merata, dengan noda dan bercak yang masih tertinggal. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan jumlah pembersih yang cukup untuk memastikan jendela Anda benar-benar bersih dan berkilau tanpa noda.

7. Membersihkan dengan bahan abrasif

 Membersihkan jendela dengan bahan abrasif merupakan kesalahan yang perlu dihindari. Bahan abrasif seperti wol baja atau bantalan gosok dapat menyebabkan goresan pada permukaan kaca. Goresan ini tidak hanya merusak estetika jendela, tetapi juga dapat membuatnya lebih sulit dibersihkan di masa mendatang karena debu dan kotoran cenderung terjebak di dalam goresan tersebut.

Selain itu, bahan abrasif dapat merusak lapisan pelindung yang mungkin ada pada kaca, seperti lapisan anti-air atau anti-reflektif. Sebagai alternatif, gunakan kain mikrofiber atau spons lembut yang dirancang khusus untuk membersihkan kaca. Alat-alat ini cukup efektif untuk menghilangkan kotoran tanpa merusak permukaan jendela, sehingga menghasilkan hasil akhir yang bersih dan bebas goresan.

Verified Writer

Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya