TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara False Consensus Effect Memengaruhi Keputusan Kolektif

Pengaruh tersembunyi False Consensus Effect

ilustrasi belajar (pexels.com/Ivan Samkov)

Pernahkah kamu merasa bahwa pendapat yang kamu miliki adalah pendapat yang paling umum dan diterima oleh semua orang dalam kelompokmu?

Itulah yang disebut sebagai False Consensus Effect, sebuah bias kognitif yang membuat kita cenderung percaya bahwa pandangan, kepercayaan, dan perilaku kita lebih populer di antara orang lain daripada sebenarnya. Fenomena ini sering tidak disadari dan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan kolektif.

Bias ini tidak hanya memengaruhi cara kita melihat diri sendiri dan orang lain tetapi juga bagaimana kita berinteraksi dalam kelompok. Dari ruang rapat hingga media sosial, False Consensus Effect dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik, serta memengaruhi keputusan yang kita buat sebagai sebuah kelompok.

Berikut adalah lima cara efek ini memengaruhi keputusan kolektif. Yuk, simak!

1. Penguatan keyakinan pribadi

False Consensus Effect membuat kita cenderung melihat sikap, kepercayaan, dan perilaku kita sebagai sesuatu yang tipikal. Ini bisa mengakibatkan penguatan keyakinan pribadi yang berlebihan, di mana kita menjadi kurang terbuka terhadap pandangan atau informasi alternatif.

Kita mungkin tidak menyadari bahwa apa yang kita anggap sebagai benar atau normal bisa jadi hanya berlaku dalam lingkup yang sempit atau bahkan hanya bagi diri kita sendiri.

Ketidakmampuan untuk melihat perspektif lain ini dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang bias dan tidak mempertimbangkan keragaman pendapat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengurangi kreativitas dan inovasi dalam kelompok karena kecenderungan untuk mengikuti apa yang dianggap sebagai standar oleh mayoritas.

Baca Juga: 4 Jenis Fobia Langka yang Jarang Disadari, Kamu Wajib Tahu!

2. Kesalahan dalam menilai opini mayoritas

Kita seringkali salah dalam menilai seberapa luas opini atau perilaku kita dibagikan oleh orang lain. Hal ini bisa menyebabkan kesalahan dalam membuat keputusan yang didasarkan pada apa yang kita anggap sebagai norma, padahal sebenarnya tidak. Misalnya, dalam sebuah tim, jika seorang anggota percaya bahwa semua orang setuju dengan pendekatannya, ia mungkin akan mengabaikan saran yang berharga dari anggota lain yang memiliki pandangan berbeda.

Kesalahan penilaian ini tidak hanya memengaruhi individu yang memiliki keyakinan tersebut tetapi juga dapat memengaruhi seluruh kelompok. Ketika anggota kelompok yang lain tidak berbicara atau tidak menunjukkan ketidaksetujuan mereka secara terbuka, hal ini dapat memperkuat anggapan yang salah tersebut dan mempengaruhi keputusan yang diambil oleh kelompok.

3. Kurangnya empati dan pemahaman

Karena kita menganggap pandangan kita sudah umum, kita mungkin kesulitan untuk memahami mengapa orang lain memiliki pandangan yang berbeda. Ini dapat menyebabkan konflik atau kesalahpahaman dalam kelompok. Ketidakmampuan untuk menghargai dan memahami perspektif yang berbeda ini dapat menghambat komunikasi dan kolaborasi yang efektif.

Selain itu, kurangnya empati ini juga dapat menyebabkan pengucilan atau marginalisasi anggota kelompok yang memiliki pendapat minoritas. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya kontribusi penting yang bisa mereka berikan dan mengurangi kemampuan kelompok untuk mencapai solusi yang optimal.

4. Pengaruh terhadap proses pengambilan keputusan

Efek ini juga dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam kelompok. Individu mungkin membuat keputusan berdasarkan apa yang mereka percayai sebagai konsensus, tanpa mempertimbangkan berbagai opsi dan perspektif. Ini dapat menyebabkan keputusan yang tidak mempertimbangkan semua informasi yang tersedia atau alternatif yang mungkin lebih baik.

Proses pengambilan keputusan yang terdistorsi ini dapat mengakibatkan hasil yang kurang optimal dan bahkan bisa berisiko bagi kelompok. Penting bagi setiap anggota kelompok untuk secara aktif mencari dan mempertimbangkan berbagai pandangan sebelum membuat keputusan bersama.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya