TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Batur Ambyar Siap Galau, The Datu Band Rilis Lagu Bertajuk ‘Sepinate'

Come back ter-ambyar dari The Datu Band usai lama vakum 

Screensoot cuplikan video clip lagu Sepinate oleh The Datu (Screenshoot)

Mataram, IDN Times – Lagu berbahasa daerah mungkin sudah jarang terdengar. Kalau pun ada, pendengarnya bukanlah generasi milenial dan gen z. Sebab lagu berbahasa daerah kerap kali dianggap lagu jadul dan kolot. Namun hal itu tidak berlaku bagi pendengar atau penggemar dari Band The Datu asal Lombok. Lagu-lagunya yang berbahasa daerah Lombok atau Bahasa Sasak sukses dinikmati oleh semua kalangan usia, termasuk generasi muda.

Grup musik ini menyuguhkan sentuhan lagu berbahasa sasak dengan cara yang berbeda. Tidak lagi terdengar kolot dan jadul, lagu berbahasa daerah itu dikemas dalam musik pop yang membuat candu pendengarnya.

Band ini beranggotakan Jien Raharja (vokal), Chandra 'Poci' (drum), Oyok Sapriadi (gitar), Bintang (bass) dan Itonk (keyboard). Tidak hanya lagu-lagu percintaan, band ini juga memproduksi lagu untuk mempromosikan budaya, pariwisata, serta tentang kehidupan yang relate dengan warga Lombok pada umumnya.

Lirik-lirik lagunya juga mudah diterima dan dicerna oleh pendengar lokal. Sehingga setiap kali lagu-lagunya dibawakan secara langsung, kerap kali sukses membuat pendengarnya ‘ambyar’.

Mendengar penyebutan 'lagu sasak' biasanya identik dengan lagu Cilokaq, Kecimol, dan lainnya. Namun, ternyata lagu Sasak atau lagu berbahasa Sasak juga bisa dikemas dalam berbagai genre. Seperti yang konsisten dilakukan grup musik asal Lombok, The Datu.

Baca Juga: Bena's Coffee, Kafe dengan Vibes Tenang di Tengah Kota Mataram

1. Tentang lagu baru berjudul Sepinate 

https://www.youtube.com/embed/odPay8w-YFY

Berdiri sejak 2014, The Datu masih solid dengan lagu-lagu berbahasa Sasak bergenre pop. Lagu teranyar mereka adalah Sasak Besahabat, Keras Pemetak dan Berayen Dengan. Tema yang diangkat seputar budaya dan kehidupan sehari-hari warga Suku Sasak, baik itu cara hidup maupun urusan percintaan.

Kabar gembira bagi penggemar The Datu. Band asal Lombok ini merilis lagu baru berjudul ‘Sepinate’. Sepinate itu bermakna pasrah. Lagu ini bercerita tentang hubungan dua insan yang tidak direstui orang tua karena faktor materi.

Di tengah ketidakjelasam hubungan, salah satu pasangan justru berkhianat dengan menjalin hubungan dengan orang lain. Penyesalan yang datang belakangan, tak mampu memperbaiki kembali hubungan yang hancur.

“Maka dari itu, muncullah istilah Sepinate atau pasrah, maksudnya ya mau bagaimana lagi,” kata Vokalis The Datu, Jien Raharja atau biasa disapa Itok, di Mataram, Jumat (3/3/2023).

2. Libatkan pekerja kreatif lokal 

Semua personel The Datu Band (Dok The Datu)

The Datu menerapkan kolaborasi dalam produksi audio visual dengan melibatkan para pekerja kreatif lokal atau yang ada di Lombok. Pekerja kreatif dimaksud mulai dari studio musik sekaligus publisher nasional yang berdomisili di Lombok Timur.

Rumah produksinya juga berisi anak-anak muda bertalenta. Mereka juga mendapatkan sponsor dari salah satu merek kosmetik lokal yang sudah sukses melakukan ekspor produk ke seluruh penjuru tanah air.

“Kami dari The Datu berharap, karya ini bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat dan menjadi kontribusi untuk kemajuan industri kreatif di NTB dan nasional. Video klip lagu Sepinate bisa disaksikan di channel Youtube The Datu Lombok,” kata Itok.

Baca Juga: Potret Mentigi Bay Dome Villa, Penginapan Artistik di Bukit Lombok

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya